Strategi lainnya disampaikan Guru SMAN 07 Borong, Damianus Hambur. Guru-guru langsung datang ke rumah para siswa.
Selain untuk menghindari pandemi, hal itu dilakukan untuk mempermudah siswa yang tidak memiliki ponsel ataupun kuota internet untuk belajar online.
Selain itu sekolah juga sudah menerapkan tatap muka dengan sistem shift.
Misalnya untuk hari Senin yang masuk dari siswa kelas XII IPA/IPS, sedangkan Rabu dan Kamis kelas XI IPA/IPS dan seterusnya.
Sekolah juga melakukan pengurangan jam mata pelajaran.
Namun, memang hal ini jadi tidak maksimal sehingga anak-anak lebih banyak mencari referensi sendiri dengan membaca di internet atau buku mata pelajaran.
Sistem shift juga dilakukan SMPK Santo Stanislaus Borong.
Sekolah ini juga menerapkan jarak duduk antar siswa. Pihak sekolah juga rutin menyemprot disinfektan serta memeriksa suhu tubuh siswa yang masuk ke lingkungan sekolah.
Sedangkan untuk anak-anak yang sakit atau memiliki gejala klinis, dianjurkan untuk belajar di rumah hingga kondisinya benar-benar pulih. (*)