Follow Us

Bak Jengah dengan Hingar Bingar Ibukota, Pria Ini Putuskan 15 Tahun Hidup di Tengah Hutan Bersama Istri dan Keluarganya, Nyaris Tak Terdeteksi Sebelum Didatangi Dedi Mulyadi

Rahma - Kamis, 30 Juli 2020 | 10:30
Bak Jengah dengan Hingar Bingar Ibukota, Pria Ini Sudah 15 Tahun Hidup di Tengah Hutan Bersama Istri dan Keluarganya, Nyaris Tak Terdeteksi Sebelum Didatangi Dedi Mulyadi
tribun

Bak Jengah dengan Hingar Bingar Ibukota, Pria Ini Sudah 15 Tahun Hidup di Tengah Hutan Bersama Istri dan Keluarganya, Nyaris Tak Terdeteksi Sebelum Didatangi Dedi Mulyadi

GridStar.ID - Bak lelah dengan hiruk pikuk kota, pria paruh baya memutuskan tinggal di tengah hutan.

Memilih hidup tenang bersama istri dan adiknya pria ini sudah tinggal di hutan 15 tahun terakhir.

Tak terlintas di pikiran, tinggal di tengah hutan dan jauh dari perkotaan itu dipilihnya setelah insiden nyeleneh yang pernah ia alami 15 tahun yang lalu.

Baca Juga: Geger Pedagang Nakal, Daging Babi Hutan Diolah Menyerupai Sapi di Bandung, Ternyata Dicampur Boraks Supaya Mirip! 500 Kilogram Barang Bukti Ditemukan di Lemari Pendingin

"Yang penting jangan panjang tangan." Begitu pesan Marno, lelaki paruh baya yang 15 tahun tinggal di gubuk kecil di lahan Perhutani, Bungursari, Purwakarta.

Marno tinggal di istana kecilnya bersama istri, adik, dan iparnya.

Ia dulunya bekerja sebagai kondektur bus dalam Kota Jakarta.

Baca Juga: Nahas, Asyik Bermain di Luar Saat Sedang Lockdown, Bocah 4 Tahun Tewas Mengenaskan Diseret ke Tempat Sampah dan Dimakan Kawanan Babi Hutan

Suatu hari, kendaraan yang ia naiki mogok.

Marno pun memilih bermalam di area lahan yang kini ia tinggali.

Saat itu ada saung milik warga.

Bak Jengah dengan Hingar Bingar Ibukota, Pria Ini Sudah 15 Tahun Hidup di Tengah Hutan Bersama Istri dan Keluarganya, Nyaris Tak Terdeteksi Sebelum Didatangi Dedi Mulyadi
Tribun

Bak Jengah dengan Hingar Bingar Ibukota, Pria Ini Sudah 15 Tahun Hidup di Tengah Hutan Bersama Istri dan Keluarganya, Nyaris Tak Terdeteksi Sebelum Didatangi Dedi Mulyadi

Baca Juga: Temu Kangen dengan Garaga Usai Dilepas di Hutan Belantara, Panji Petualang Terharu Ular Kesayangan Masih Mengenalinya: Duh Anak Baik, Anak Pintar!

"Saya berkenalan, akhirnya tidur di sini," ujarnya.

Marno kemudian memilih tinggal di lahan tepian hutan itu.

Ia pun membawa pula istri dan adiknya tinggal di tempat tersebut, meski tinggal di rumah seadanya.

Baca Juga: Bak Pertanda, Seorang Kakek Ngaku 3 Kali Mimpi Air Rebusan Daun Leben Bisa Jadi Penangkal Virus Corona hingga Minta Dokter Periksa, Ternyata Sudah Jadi Obat Herbal Penyakit Ini Sejak Lama!

Rumahnya sebagian terdiri dari seng bekas, plastik, dan karung. Meski begitu, Marno tak tinggal diam.

"Nanam sampeu (singkong)," ujar Marno saat ditanya anggota DPR RI Dedi Mulyadi.

Kepada Dedi, Marno menyebut hasil penjualan singkong tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Bak Kisah dalam Dongeng, Balita Diasuh Kawanan Kera Usai Diculik dan Dibuang ke Hutan Hingga Diselamatkan Pemburu Namun Malah Dijadikan Budak Seks

"Dapat Rp 20.000 buat beli beras," ujar dia.

Meski belasan tahun tinggal di rumah yang kurang layak, pria asal Subang itu mengaku ikhlas. Baginya, yang penting tak mencuri.

"Yang penting enggak panjang tangan," ujar Marno.

Sementara itu, Dedi Mulyadi memuji semangat dan keikhlasan Marno.

Baca Juga: Ekspresi Perawat Rumah Sakit Jadi Sorotan Saat Seorang Perempuan yang Akan Melahirkan Pergoki Suaminya Temani Selingkuhan yang Juga Bersalin di Tempat yang Sama

"Pesannya cuma satu, tidak mencuri," ujar Dedi dalam video yang diunggah pada akun Facebook miliknya.

Dedi yang sempat turut masuk ke rumah yang ditinggali Marno akan berupaya membantu.

"Nanti saya akan berkoordinasi dengan Perhutani. Nanti minimal rumahnya tidak seperti ini, dibuatkan rumah panggung," ungkapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 2 Keluarga Tinggal di Gubuk Tengah Hutan, Kisahnya Berawal dari Mobil Mogok

Source : kompas

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest