Follow Us

Sosok Ini Sindir Halus Wali Kota Surabaya Soal Penanganan Kasus Covid-19 di Jawa Timur: Kalau Bu Risma hanya Menghimbau dan Bengak-bengok Saja Pasti Dikesampingkan...

Yulia Susanti - Senin, 29 Juni 2020 | 13:02
Sosok Ini Sindir Halus Wali Kota Surabaya Soal Penanganan Kasus Covid-19 di Jawa Timur: Kalau Bu Risma hanya Menghimbau dan Bengak-bengok Saja Pasti Dikesampingkan...
KOMPAS.com/GHINAN SALMAN

Sosok Ini Sindir Halus Wali Kota Surabaya Soal Penanganan Kasus Covid-19 di Jawa Timur: Kalau Bu Risma hanya Menghimbau dan Bengak-bengok Saja Pasti Dikesampingkan...

GridStar.ID - Jawa Timur kini menduduki posisi pertama kasus Covid-19 terbanyak di Indonesia.Jawa Timur khususnya di Surabaya kini lebih disoroti publik.Termasuk Ketua DPD Himpunan Putra Putri Keluarga Angkatan Darat (HIPAKAD Jatim) ikut menyoroti.

Baca Juga: Buat Jokowi bak Hilang kesabaran, Risma Ungkapkan Curahan Hatinya hingga Tunjukkan Bukti Kinerja Tangani Covid-19, Tak Mau Dituding Tak KerjaPriyo Effendy mengatakan ketidakdisiplinan masyarakat menjadi penyebab utama penularan Covid-19.Khusunya di Jawa Timur masyarakatnya kurang disiplin menjalankan protokol kesehatan.Selain itu, ia menilai aparat juga kurang tegas dalam mengambil tindakan.Baca Juga: Meski Kasus Covid-19 di Surabaya Masih Tinggi, Gubernur Jawa Timur Ijinkan Wali Kota Risma Akhiri PSBB, Ini Alasan Khofifah

Melansir gridhot.id, "Faktornya kurang disiplin saja dan aparat yang kurang tegas. Harusnya aparat ini bisa luwes dan bisa juga tegas sehingga peraturan dan rambu itu bisa ditegakkan secara efektif dan maksimal," kata Priyo, Sabtu (27/06).Khusus di Kota Surabaya yang menjadi episentrum penyebaran Covid-19 di Jawa Timur, Priyo meminta Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini agar membuat sanksi yang tegas bagi masyarakat yang melanggar protokol kesehatan."Kalau Bu Risma hanya mengimbau dan bengak bengok (teriak-teriak) saja pasti dikesampingkan. Harus ada sanksi tegas," tambahnya.

Baca Juga: Jadi Kota yang Memiliki Kasus Positif Covid-19 Tertinggi di Jawa Timur, Ini Alasan Wali Kota Risma Minta Surabaya Akhiri PSBBDengan adanya sanksi tegas, masyarakat akan lebih patuh protokol kesehatan yang ujungnya bisa menekan angka penularan Covid-19.HIPAKAD Jatim sendiri masif melakukan kegiatan sosial untuk membantu menekan penularan Covid-19.Salah satunya adalah melakukan penyemprotan disinfektan pada lebih kurang 14 ribu rumah dan membagikan ribuan sembako ke masyarakat terdampak.

Baca Juga: Tewas Mengenaskan dengan Luka Suntikan Narkoba di Kamar Hotelnya Selepas Kabur dari Rumah, Ternyata 14 Tahun Lalu Alda Risma Sempat Tuliskan Surat Ini Sampai sang Pacar Tunjuk Dua Saksi! Apa Isinya?"Secara maraton selama dua belas hari kita melakukan penyemprotan, pagi hingga malam hari," lanjutnya.Seperti diketahui, angka kasus Covid-19 di Jawa Timur terus meningkat secara signifikan. Per 27 Juni 2020, ada tambahan 299 kasus positif Covid-19 di Jatim sehingga total kasus kumulatif menjadi 11.170 kasus.Untuk Surabaya sendiri bertambah 70 kasus Covid-19 baru, sehingga total kasus kumulatif di Surabaya menjadi 5.414 kasus. (*)

Source : GridHot.ID

Editor : Hinggar

Baca Lainnya

Latest