Follow Us

Pasien Positif Covid-19 Teriak-teriak Minta Pulang dari dalam Ruang Isolasi karena Ingin Rayakan Lebaran Bersama Keluarga, Rumah Sakit Tolak hingga Kunci Pintu Agat Tak Ada yang Kabur!

Yulia Susanti - Minggu, 24 Mei 2020 | 18:45
Pasien Positif Covid-19 Teriak-teriak Minta Pulang dari dalam Ruang Isolasi karena Ingin Rayakan Lebaran Bersama Keluarga, Rumah Sakit Tolak hingga Kunci Pintu Agat Tak Ada yang Kabur!
ShutterstockIlustrasi: perawatan pasien positif terinfeksi virus corona

Pasien Positif Covid-19 Teriak-teriak Minta Pulang dari dalam Ruang Isolasi karena Ingin Rayakan Lebaran Bersama Keluarga, Rumah Sakit Tolak hingga Kunci Pintu Agat Tak Ada yang Kabur!

GridStar.ID - Pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Martodirjo (Smart) Pemekasan mulai stres.Bahkan mereka berteriak minta dipulangkan agar merayakan lebaran di rumah.Aksi itu dilakukan mereka dari dalam ruang isolasi rumah sakit.

Baca Juga: Merasakan Keimanan Islam saat Pandemi Corona, Pria Sangar Bertatto Ini Putuskan Mualaf, Begini Kisah Spiritualnya Ucap Syahadat dan Puasa Ramadan Pertama KaliPermintaan itu langsung ditolak karena pihak rumah sakit tidak ingin ambil resiko.Kabarnya, banyak keluarga pasien yang datang untuk memohon.Mirisnya lagi, banyak keluarga pasien yang mengancam dokter dan perawat.Baca Juga: Jadi Perdebatan, Trend Baru Sengaja Keluar Rumah Supaya Terinfeksi Corona, Berharap Bakal Kebal Covid-19, Terungkap Hal Ini Justru Mengancam Nyawa!

Melansir Grid.ID, "Kami tolak permintaan pulang dari pasien atau keluarga pasien Covid-19," terang Ketua Penanganan Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat.Namun, seperti yang dilansir dari Kompas.com, pihak rumah sakit tetap dengan pendiriannya untuk tak mengijinkan para pasien pulang.Hal tersebut untuk menghindari meluasnya penularan virus Covid-19 ke keluarga dan tetangga pasien.

Baca Juga: Bak Angin Segar, PNS Masih Ada Harapan Gaji ke-13 Cair Lebih Besar dari THR di Tengah Wabah Corona, Stafsus Kemenkeu Beri Keterangan!Pihak RSUD Smart Pamekasan bahkan sampai mengunci pintu untuk menghindari para pasien kabur."Saya menghimbau kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan agar tidak terinfeksi Covid-19. Kalau sudah positif, maka berat konsekuensinya," katanya.Ibu MudaSebagai tambahan informasi, terjadi penambahan kasus positif Covid-19 di Madura.

Baca Juga: Pernikahannya Terus Ditunda Lantaran Pandemi Corona Tak Kunjung Berakhir, Sepasang Kekasih Ini Putus Asa Hingga Pilih Bunuh Diri Bersama di LapanganSehingga hingga Sabtu (23/05) malam, jumlah pasien positif Covid-19 di Madura sudah ada sebanyak 30 orang.Kasus terakhir adalah seorang ibu muda berinisial N (26), warga Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan."Hari ini hasil Swab/PCR ketiga keluar, dinyatakan positif," ungkap Juru Bicara Humas Gugus Tugas Covid-19 Bangkalan, Agus Zain, seperti yang dikutip dari Tribun Madura. (*)

Source : Grid.ID

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest