GridStar.ID-Siapa yang tak mengenal model cantik Manohara Odelia Pinot?
Namanya sempat menggegerkan publik beberapa tahun silam.
Hal tersebut dikarenakan rumah tangganya dengan Sultan dari Negeri Jiran hancur berantakan.
Bahkan mengutip dari Tribun-Medan.com, sang ibu mati-matian berjuang membebaskannya dari pangeran Sultan Kelantan, Engku Muhammad Fakhry di Malaysia
Hingga akhirnya Manohara berhasil dibebaskan di Singapura dengan bantuan agen dari Amerika dan Singapura.
Ia pung langsung pulang ke Indonesia.
Di Indonesia ia memulai karier seagai pemain film, sinetron dan model.
Namun lama kelamaan karirnya di dunia hiburan mulai meredup.
Lama menghilang dari dunia hiburan, ternyata Manohara aktif dalam penyelamatan lingkungan dan hewan liar.
Di berbagai postingannya di Instagram pribadinya, Manohara terlihat aktif bersama teman-teman dalam upaya perlindungan satwa liar.
Dalam sebua postingan, nampak Manohara bersama teman-teman tengah mengevakuasi sejumlah hewan liar antara lain Buaya, Monyet, Ular dan lainnya.
Dalam postingan Agustus tahun 2019 lalu, Manohara mengisahkan tentang perjuangan dirinya bersama timnya untuk memindahkan buaya air asin ke habitat asli.
"Evakuasi hewan-hewan di Hotel Melka di Bali Utara dimulai ketika tim melakukan pemeriksaan kesehatan pada semua hewan termasuk 3 buaya air asin, seekor python, banyak burung dan primata serta landak.
Semua hewan disimpan di dalam beton yang mengerikan, fasilitas usang yang lembab.
Kami membantu departemen kehutanan / BKSDA Bali untuk merelokasi semua hewan termasuk lumba-lumba dan kami terus memantau kesehatan dan kesejahteraan mereka dan merencanakan yang terbaik untuk hewan, yang berarti rehabilitasi potensial dan dilepaskan kembali ke alam liar.
Terima kasih banyak kepada @kementerianlhk karena telah mengambil langkah penting ini untuk memindahkan hewan ke kehidupan yang lebih baik dan semoga rehabilitasi dan pelepasan di masa depan!
Terima kasih banyak kepada @dolphin_project untuk semua dukungan untuk memenuhi misi ini!
Kami ingin bekerja sama dengan mitra di luar dalam misi ini untuk memungkinkan rehabilitasi dan pelepasan hewan yang memiliki kesempatan untuk dibebaskan lagi
Semua hewan ini ditempatkan di bangunan semen yang lembab dan kuno.
Kami membantu pihak Departemen Kehutanan / BKSDA Bali dalam merelokasi seluruh hewan termasuk lumba-lumba dan kami terus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan mereka dan membuat rencana terbaik untuk hewan-hewan ini, seperti program perbaikan dan pelepasan kembali ke alam bebas.
Terimakasih sebesar-besarnya untuk @kementrianlhk yang telah mengambil langkah penting dalam merelokasi hewan demi hidup mereka yang lebih baik dan juga selanjutnya untuk program rehabilitasi dan pelepasan!
Terimakasih sebesar-besarnya untuk @dolphin_proyek atas dukungannya dalam menyelesaikan misi ini!," tulis Mano.
Sebelumnya pada akhir tahun 2019 lalu, Mano juga membagikan foto seekor monyet yang dikembalikan ke habitat aslinya di Sulawesi
Monyet tersebut diselamatkan dari tangan pemburu ilegal yang memperdagangkan monyet tersebut.
Sang pemburu telah ditangkap dan menjalani hukuman penjara.
"Hampir 2 Yrs setelah penyelamatannya, Dicky, seekor Kera Maura muda dibawa kembali ke tanah kelahirannya Sulawesi!
Dicky adalah korban perdagangan satwa liar, kami menyelamatkannya dari seorang pedagang yang sekarang dipenjara dan Dicky dirawat oleh kami sampai kami menerima ok untuk memindahkannya ke tanah kelahirannya, Hutan Sulawesi.
Dicky akan dirawat oleh tim luar biasa di @ppstasikoki di mana Dicky akhirnya dapat menemukan teman spesiesnya sendiri dan mudah-mudahan membentuk keluarga baru.
Terima kasih kepada @sriwijayaair atas perawatan profesional untuk satwa liar yang kembali ke rumah, terima kasih atas dukungan dan kemitraannya!
Terima kasih banyak juga kepada gadis-gadis kuat ini @manodelia @ismutia @ drh.mariana yang bekerja sepanjang waktu untuk membawa pulang Dicky dan timnya di JAANWildlife @mayas_schwaner & semuanya," tulis Manohara dalam keterangan foto. (*)