Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kabar Gembira Datang Dari China, Ternyata Telah Miliki Bakal Vaksin Virus Corona, Sudah Ada 3 Perusahaan yang Kembangkan Vaksin Covid-19!

Rahma - Senin, 20 April 2020 | 13:00
Kabar Gembira Datang Dari China, Negeri Ini Telah Miliki Kandidat Vaksin Virus Corona, Berikut 3 Perusahaan yang Kembangkan Vaksin Covid-19!
Freepic

Kabar Gembira Datang Dari China, Negeri Ini Telah Miliki Kandidat Vaksin Virus Corona, Berikut 3 Perusahaan yang Kembangkan Vaksin Covid-19!

GridStar.ID - Hingga saat ini diketahui belum ditemukan vaksin virus corona.

Namun masyarakat dunia setidaknya bisa sedikit bernafas lega.

China saat ini telah memiliki 3 kandidat perusahaan vaksin corona, mengungguli negara lainnya.

Baca Juga: Bak Angin Segar di Tengah Pandemi Corona! Peneliti Ungkap Waktu yang Tepat Kemungkinan Vaksin Virus Covid-19 Akan Didistribusikan Secara Massal di Tahun Ini

Melansir Fortune (17/04), otoritas kesehatan China menyetujui kandidat vaksin yang dikembangkan oleh dua perusahaan China untuk pengujian fase pertama pada manusia.

Kedua perusahaan tersebut adalah Lembaga Produk Biologi Wuhan milik pemerintah dan perusahaan bioteknologi Sinovac yang berbasis di Beijing.

Sebelumnya, pada 10 April 2020, CanSino Biologics, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Tianjin, China, dan para mitranya di Akademi Ilmu Kedokteran Militer juga mengaku telah memasuki tahap uji coba fase kedua untuk pengembangan vaksin corona.

Baca Juga: Kabar Baik Berakhirnya Virus Corona, 3 Vaksin Covid-19 Telah Diuji ke Tubuh Manusia, Hasilnya?

CanSino Biologics merupakan pembuat vaksin pertama di dunia.

China sejauh ini telah bergerak cepat dan memimpin dalam kompetisi global untuk mendapatkan vaksin virus corona.

Namun, langkah itu tidak berarti bahwa China akan menjadi negara pertama di dunia yang berhasil mengembangkan vaksin.

Baca Juga: Meski Belum Ditemukan Vaksinnya, Tapi Ada 5 Kelemahan Virus Corona yang Patut Diketahui, Salah Satunya Sensitif pada Suhu Tinggi

Selain itu, juga tidak berarti China mempersingkat jangka waktu untuk menyelesaikan produksi vaksin hingga dapat dipasarkan.

Meski demikian, perusahaan-perusahaan China tetap berada di posisi terdepan untuk menemukan vaksin melawan pandemi corona.

Mereka kemungkinan unggul dari segi waktu lantaran dapat lebih cepat selesai dibandingkan dengan negara lain yang turut mengembangkan vaksin.

Baca Juga: Semoga Jadi Pertanda Baik, Wirang Birawa Kembali Beberkan Firasatnya Mengenai Vaksin Virus Corona yang Mulai Diuji Pada Manusia: Tanda Itu Datang

Melansir Kompas.com, berikut profil tiga perusahaan pengembang vaksin corona tersebut:

CanSino Biologics

CanSino Biologics didirikan pada 2009 oleh Yu Xuefeng, warga negara China yang menghabiskan sebagian besar kariernya bekerja di Kanada untuk penelitian vaksin di raksasa farmasi Sanofi Pasteur.

Ia merekrut tiga ilmuwan asli China dengan pengalaman farmasi di luar negeri.

Ilustrasi virus

Ilustrasi virus

Baca Juga: Harapan Datang dari Dokter Speasialis Paru, Walau Tanpa Vaksin Wabah Virus Corona yang Bikin Kewalahan Tenaga Medis Ini akan Cepat Berlalu Asal Semuanya Lakukan Hal Ini, Catat!

CanSino telah bekerja mengembangkan vaksin untuk sejumlah penyakit menular yang berbeda, seperti meningitis dan TBC.

Pada 2017, mereka sempat menjadi sorotan nasional ketika otoritas domestik menyetujui vaksin perusahaan ini sebagai kandidat pertama China untuk Ebola.

CanSino mengatakan upaya vaksinnya saat ini didasarkan pada teknologi yang dikembangkan dalam memproduksi vaksin Ebola.

Baca Juga: Ilmuwan Asal Australia dan Perancis Uji Coba Vaksin BCG dan Takar Efeknya Demi Ikhtiar Menumpas Pandemi Covid-19, Ini yang Bakal Terjadi pada Tubuh Manusia!

Selain itu, Yu telah mengisyaratkan keterbukaan dalam bekerja sama secara internasional dalam menemukan vaksin.

Dia juga telah menandatangani pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mendesak lebih banyak koordinasi global dalam upaya pengembangan vaksin COVID-19.

Pada saat yang sama, Dr. Chen Wei, seorang jenderal China yang memimpin tim vaksin militer bermitra dengan CanSino, menyebut bahwa misi penemuan vaksin ini sama dengan memberikan China perisai biologis dari ancaman luar.

Baca Juga: Denny Darko Mendadak Umumkan Penerawangannya yang bak Angin Segar, Sebut Wabah Virus Corona di Indonesia Bakal Berakhir Sebelum Vaksinnya Berhasil Ditemukan!

Sinovac Biotech

Sinovac Biotech didirikan di Beijing pada 2001 oleh CEO Yin Weidong dan timnya untuk mengembangkan vaksin hepatitis A pertama yang diproduksi di dalam negeri.

Sejak itu, perusahaan telah mengembangkan enam vaksin lain yang layak secara komersial.

Perusahaan ini memperoleh keunggulan khusus pada 2009 ketika mengembangkan vaksin pertama yang disetujui di dunia untuk mengatasi flu babi H1N1.

Satu-satunya pandemi yang dihadapi dunia sejak Flu Spanyol 1918 sampai pandemi virus corona menyerang.

Baca Juga: Besar Hati, Relawan Uji Coba Vaksin Beberkan Apa yang Terjadi Setelah Tubuhnya Disuntik: Saya Merasa Bisa Tanggung Beban Ini!

Upaya Sinovac untuk memproduksi vaksin virus corona didasarkan pada platform yang digunakan perusahaan untuk mengatasi epidemi Pernafasan Akut Parah (SARS) China pada tahun 2004, menurut pelacak vaksin yang dijalankan oleh Milken Institute, sebuah lembaga think tank yang berbasis di A.S.

Pada saat SARS, Sinovac menciptakan kandidat vaksin pertama yang memasuki uji coba manusia.

Untuk saat ini, perusahaan tersebut tampaknya berniat untuk menunjukkan kepada dunia bahwa virus corona bukanlah pandemi pertama yang mereka perangi.

"Sinovac selalu berkomitmen untuk mengembangkan vaksin untuk penggunaan global ketika menghadapi pandemi," kata Yin dalam sebuah pernyataan perusahaan.

Baca Juga: Perempuan Beranak Dua yang Jadi Relawan Pertama Uji Coba Vaksin yang Belum Pernah Disuntikan ke Manusia Ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Ini Profesinya!

Institut Produk Biologi Wuhan

Didirikan pada1950, sejarahnya mengakar hingga hampir sepanjang perjalanan pendirian China modern.

Lembaga ini memiliki kampus yang luas di Wuhan dengan hampir 1.000 karyawan, menurut situs web perusahaan.

Meski demikian perusahaan hanya merilis sedikit informasi tentang upaya pengembangan vaksinnya di masa lalu atau yang sedang berlangsung saat ini.

Terletak di Wuhan yang menjadi pusat wabah virus corona China, lembaga ini telah menjadi subjek teori konspirasi yang tidak berdasar yang menuding patogen bocor dari laboratoriumnya.

Pasar Hewan Sempat Dikambing Hitamkam, Pemerintah China Akhirnya Beberkan Fakta Laboratorium Wuhan
AFP/OEL CELIS

Pasar Hewan Sempat Dikambing Hitamkam, Pemerintah China Akhirnya Beberkan Fakta Laboratorium Wuhan

Baca Juga: Perempuan Beranak Dua yang Jadi Relawan Pertama Uji Coba Vaksin yang Belum Pernah Disuntikan ke Manusia Ini Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Ini Profesinya!

Teori-teori semacam itu sebagian besar telah menargetkan Institut Virologi Wuhan dan menciptakan narasi yang belum terbukti bahwa pemerintah China berperan dalam menciptakan virus penyebab pandemi ini.

Pemerintah AS saat ini sedang menyelidiki kemungkinan bahwa virus tersebut berasal dari laboratorium, tetapi belum menarik kesimpulan apapun.

Para ilmuwan mengatakan bahwa virus itu kemungkinan besar dimulai dari kelelawar dan menyebar ke hewan inang lain sebelum menular ke manusia, tetapi asal spesifiknya belum diketahui.

(*)

Source : Fortune kompas

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x