Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menyayat Hati! Seorang Ibu Hamil di Bawah Umur Meninggal Dunia Akibat Covid-19 saat Lahirkan Anaknya, Tim Medis Tak Berhasil Selamatkan sang Bayi!

Nadia Fairuz Ikbar - Senin, 13 April 2020 | 13:30
Menyayat Hati! Seorang Ibu Hamil di Bawah Umur Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Saat Melahirkan Anaknya, Tim Medis Tak Berhasil Selamatkan sang Bayi
Ilustrasi ibu hamil (NataliaDeriabina) via Kompas.com

Menyayat Hati! Seorang Ibu Hamil di Bawah Umur Meninggal Dunia Akibat Covid-19 Saat Melahirkan Anaknya, Tim Medis Tak Berhasil Selamatkan sang Bayi

GridStar.ID-Virus corona atau covid-19 saat ini menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat di berbagai belahan dunia.

Virus yang disebut-sebut berasal dari pasar hewan liar di Kota Wuhan China ini, tercatat telah menginfeksi jutaan orang, dan puluhan ribu di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Virus ini menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.

Baca Juga: Rumah Pak RT yang Tolak Jenazah Perawat Positif Covid-19 Dibanjiri Karangan Bunga dengan Kalimat yang Menohok: Turut Berduka Cita atas Matinya Hati Nurani!

Seorang ibu hamil tua meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona, pasien asal Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini meninggal saat melahirkan anaknya, Jumat (10/04).

Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah membenarkan informasi tersebut.

"PDP meninggal P 15 tahun dalam kondisi melahirkan, dan anak tidak terselamatkan," kata Syarifah saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/04).

Baca Juga: Ahli Jantung Universitas Yale Beberkan Pasien Sembuh Covid-19 Derita Kerusakan 6 Organ Penting Ini Seumur Hidup: Corona Bukan Hanya Gangguan Pernapasan

Syarifah mengatakan, ibu muda itu mengalami gejala serupa pasien Covid-19 sebelumnya.

Perempuan itu diketahui melakukan kontak dekat dengan suaminya yang bekerja di Tangerang.

"Setelah dicek gejala-gejala Covid-19, suaminya bekerja di Tangerang," ujarnya Meski begitu, Syarifah tidak menjelaskan secara detail bagaimana ibu muda tersebut bisa meninggal dunia.

Baca Juga: Awalnya Ngotot Tolak Jenazah Perawat yang Gugur karena Covid-19, Ketua RT di Semarang Akhirnya Mengaku Dirinya Menangis saat Kejadian Ini: Apalagi Istri Saya Juga Perawat, Tapi...

"Sementara itu dulu, kalau misalnya ada perkembangan harus tanya lagi ke dinkes membutuhkan waktu lagi," sambungnya.

Saat ditanya mengenai hasil tes swab PDP tersebut, Syarifah mengaku tak bisa menjelaskan secara rinci.

Ia juga tak bisa memberi tahu lokasi meninggal pasien tersebut.

Baca Juga: Harus Sampaikan Permintaan Warga Karena Tolak Jenazah Positif Covid-19, Ketua RT di Semarang Ini Minta Maaf: Saya Menangis dengan Kejadian Itu, Tapi...

"Sama itu juga saya enggak bisa jawab asal-asalan, apakah meninggalnya di rumah atau di rs. Itu saja infonya ya," tuturnya.

Ilustrasi pasien positif corona

Ilustrasi pasien positif corona

Sebelumnya, Bupati Bogor Ade Yasin menyebut terdapat penambahan PDP yang meninggal pada Jumat.

"Update per hari Jumat ada satu pasien PDP yang terkonfirmasi meninggal dunia yaitu perempuan berusia 15 tahun asal Rumpin," kata Ade melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca Juga: Belum Selesai Covid-19, China Waspadai Virus Corona Gelombang Kedua

Ade tak menjelaskan secara rinci penyebab perempuan itu meninggal.

Pun, tak ada keterangan apakah Pemkab Bogor telah mengambil sampel cairan tenggorokan pasien tersebut untuk diuji ke laboratorium.

Penambahan dua kasus positif Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu menyebut terdapat dua kasus positif Covid-19 baru di Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Virus Corona Serang 150 Orang Anggota Kerajaan Arab Saudi, Raja Salman dan Putra Mahkota Mengasingkan Diri di Pulau untuk Hindari Covid-19

Dua pasien positif itu merupakan laki-laki berusia 56 tahun dan perempuan berusia 56 tahun. Keduanya berasal dari Kecamatan Ciampea.

"Bertambah 2 kasus baru Positif Covid-19 dan 1 tambahan kasus PDP meninggal dunia," ujar dia.

Sehingga, terdapat 29 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bogor. Ade memerinci, sebanyak tiga pasien dinyatakan sembuh dan tiga pasien meninggal.

Baca Juga: Bolehkan Lakukan Hubungan Seksual di Tengah Pandemi Virus Corona? Begini Pejelasan Penting Para Ahli yang Harus Diketahui Tentang Penularan Covid-19 saat Berhubungan Intim

"Dari 29 kasus itu, yang positif aktif dirawat berjumlah 23 kasus," ujar dia. Sementara itu, pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona mencapai 499 orang.

Rinciannya, sebanyak 133 PDP dinyatakan sembuh dan 10 PDP meninggal. "Yang positif sembuh ada 3 orang dan meninggal dunia ada 3 orang.

Sementara untuk PDP yang meninggal dunia totalnya ada 10 orang," bebernya.

Baca Juga: Pamer Renovasi Rumah Mewahnya yang Miliki Ukiran Bak Istana Eropa di Tengah Pandemi Covid-19, Mulan Jameela dapat Komentar Menohok dari Netizen: Nggak Sia-sia Begal Kursi Orang!

Sedangkan, 891 orang dalam pemantauan (ODP) tercatat di Kabupaten Bogor, sebanyak 491 orang telah selesai dipantau.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun Medan dengan judul "Seorang Ibu Hamil Meninggal Akibat Covid-19, Tim Medis Gagal Selamatkan Bayi yang Baru Dilahirkan"

Source :Tribun Medan

Editor : Grid Star

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x