Follow Us

Harapan Baru, Ternyata Tak Semua Orang Bisa Tertular Virus Corona karena Kebal, Begini Cara Tes untuk Mengetahuinya!

Yulia Susanti - Jumat, 27 Maret 2020 | 16:40
Harapan Baru, Ternyata Tak Semua Orang Bisa Tertular Virus Corona karena Kebal, Begini Cara Tes untuk Mengetahuinya!
Ilustrasi virus corona(Shutterstock) via Kompas.com

Harapan Baru, Ternyata Tak Semua Orang Bisa Tertular Virus Corona karena Kebal, Begini Cara Tes untuk Mengetahuinya!

GridStar.ID - Pandemi virus corona telah menginfeksi ribuan orang di dunia ini.Bahkan, para petinggi negara hingga atlet juga terjangkit virus ini.Namun, banyak pula yang tidak tertular meski pernah berhubungan dengan orang yang positif.

Baca Juga: Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Pria Ini Bagikan Rahasianya Melawan Wabah Mematikan dengan Cara Minum Air Putih Setiap Hari, Ternyata Ini Manfaatnya Bagi Tubuh!

Terlepas dari rasa khawatir tersebut, mungkin kita bisa sedikit lega karena baru-baru ini ilmuwan memberikan bocoran tentang potensi kekebalan terhadap virus ini.'Mengutip dari Daily Star pada Selasa (24/03), Para Ilmuwan mengembangkan sebuah alat tes untuk mendeteksi kekebalan terhadap virus corona.Peneliti dari New York berencana meluncurkan detektor antibodi ini dalam beberapa hari ke depan.Baca Juga: Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Pria Ini Bagikan Rahasianya Melawan Wabah Mematikan dengan Cara Minum Air Putih Setiap Hari, Ternyata Ini Manfaatnya Bagi Tubuh!

Artinya, ini mengisyaratkan bahwa tidak semua orang bisa terinfeksi virus corona hal itu tergantung imunitas seseorang.Siapapun yang diverifikasi memiliki kekebalan tertentu akan diizinkan keluar dan melakukan kontak sosial penuh, demikian laporan tersebut disampaikan.Karena mereka dianggap tidak akan menularkan virus.

Baca Juga: Tak hanya Sumbang Rp 100 Juta guna Penanganan Virus Corona, Ternyata Diam-Diam Nikita Mirzani Juga Lakukan Ini untuk Para Driver Ojek Online, Bikin Terharu!Antibodi dari memerangi virus corona disebut akan terbentuk setelah tujuh hari.Tetapi ini masih terlalu dini untuk mengatakan berapa lama kekebalan ini akan bertahan, sementara wabah ini terus merajalela di mana-mana.Pencipta alat uji ini Dr Florian Kramer mengatakan, bahwa tes ini mudah dan murah, untuk skala besar.

Baca Juga: Belum Tuntas Perkara Virus Corona, Presiden Joko Widodo Dihadapkan Kenyataan Sang Ibu Meninggal Dunia, Sudjiwo Tedjo Usulkan untuk Libur: Beratnya Anak Laki-laki Ditinggal Ibu

"Begitu itu terjadi, orang-orang ini mungkin lebih aman untuk melakukan kegiatan normal, tanpa takut dengan risiko terinfeksi atau menginfeksi orang," katanya."Ini menjadi hal penting, terutama bagi mereka pekerja umum seperti perawat, dokter, pemadam kebakaran, polisi dan lainnya," jelasnya."Sangat senang mereka tidak akan membahayakan diri sendiri dan orang lain, dengan kembali bekerja tanpa takut menyebarkan penyakit," imbuhnya.

Baca Juga: Gembar-Gembor Tes Corona untuk 575 Anggota DPR dan Keluarga, Deddy Corbuzier Berikan Pesan Menohok untuk Masyarakat IndonesiaMantan Komisaris FDA Scott Gottlieb menambahkan, "Jika sebagian besar, masyarakat memiliki perlindungan pihak berwenang lebih percaya diri dan sedikit mengandalkan tindakan invasif."Tes anti coronavirus ini akan memberikan hasilnya dalam 45 menit.Badan Pengwasan Obat dan Makanan AS telah menyetujui uji diagnostik cepat untuk digunakan di rumah sakit dan ruang gawat darurat di Amerika.Baca Juga: Ahli Tarot Denny Darko Ramalkan Wabah Corona Segera Berakhir dalam Hitungan Hari karena Gebrakan International Tapi Konsekuensinya Berat: Ada Gesekan di Masyarakat!

Dia mengatakan, "Orang mungkin bisa terinfeksi kembali setelah mereka meningkatkan respon imun yang baik dan meningkatkan antibodi."Ini dikembangkan oleh Cepheid, sebuah perusahaan diagnostik molekular yang berbasis di California.Namun tidak dijelaskan, siapa orang 'kebal' yang dimaksud, apakah mereka yang belum pernah terinfeksi atau mereka yang baru saja pulih dari virus corona.Sejauh ini penelitian terakhir tentang potensi tertular virus corona menyebutkan, golongan darah A lebih rentan sementara orang dengan golongan darah O lebih minim terinfeksi virus corona. (*)Artikel ini telah tayang di GridFame.id yang berjudul Kabar Baik, Ternyata Tak Semua Orang Bisa Tertular Corona Karena Kebal! Begini Cara Tes Untuk Mengetahuinya

Source : gridfame.id

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Baca Lainnya

Latest