Dari rangkaian ceritanya, Daniel mengaku bersyukur masuk dalam 80 persen orang positif terinfeksi yang tidak perlu dirawat di rumah sakit.
Ia kemudian menceritakan bahwa dokternya memberikan resep 'drug cocktail' yang terdiri dari beberapa jenis obat.
Menurut pria 51 tahun ini, semua obat itu bekerja dalam memulihkan kondisinya, namun ada satu obat yang paling manjur.
Mengutip dari BangkaPos, obat Hydroxychloroquine juga telah berhasil digunakan di Korea Selatan untuk menyembuhkan pasien Corona.
Kandungan obat ini biasanya digunakan untuk menangani malaria.
Kendati demikian, masih banyak pro kontra yang meliputi pernyataan bahwa Hydroxychloroquine adalah obat yang resmi untuk Corona.
Melansir Daily Mail, Daniel Kim juga mengatakan bahwa kontra terhadap obat ini masuk akal karena hanya berdasarkan penilaian pribadi.
"Saya nggak akan bilang bahwa ini adalah obat dan saya tentunya nggak akan bilang bahwa kamu harus mengonsumsinya, tapi yang akan saya katakan adalah bahwa obat ini penting untuk kesembuhan saya," ujarnya berdasarkan pengalaman sendiri.
Untuk alasan itulah, ia menolak membagikan takaran resep untuk dirinya karena resep obat akan sangat tergantung kondisi masing-masing pasien dan tergantung saran dokter ahli. (*)