Larang Berhemat Demi Pertumbuhan Ekonomi, Jokowi ke Gubernur: Kita Dorong Masyarakat Belanja Sebanyak-banyaknya

Minggu, 26 Februari 2023 | 13:00
Kompas.com

Joko Widodo

GridStar.ID -Presiden Joko Widodo meminta kepada para gubernur se-Indonesia untuk mendorong masyarakat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan cara membelanjakan uangnya.

Jokowi juga menambahkan, untuk saat ini masyarakat tidak lagi berhemat karena pertumbuhan ekonomi mesti dijaga bahka ditingkatkan.

"Rumusnya justru kita mendorong masyarakat untuk belanja, bukan hemat sekarang ini, beda lagi, karena kita membutuhkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dan kalau bisa justru naik," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia di Balikpapan, Kamis (23/2/2023).

Jokowi mengatakan, jika pada tahun 2022 lalu tedapat dana masyarakat sebesar sebanyak Rp 690 triliun yang tertahan di bank karena banyak masyarakat yang lebih memilih menabung daripada membelanjakan uangnya.

"Ini tidak boleh, kita harus mendorong masyarakat agar belanja itu bisa sebanyak-banyaknya untuk men-trigger pertumbuhan ekonomi kita," kata dia.

Dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akhir 2022 lalu, seharusnya menjadi titik balik untuk meningkatkan pertumbuhan perekenomian.

Maka dari itu, Jokowi meminta untuk para gubernur harus mendorong agar konsumsi masyarakat tetap terjaga dan terus meningkat.

Salah satu caranya adalah dengan mempermudah izin penyelenggaraan kegiatan olahraga dan seni yang diharapkan dapat meningkatkan kembali roda ekonomi masyarakat karena publik dapat membelanjakan uang mereka.

"Jangan ada yang dihambat karena menyagkut belanja masyarakat yang ditahan Rp 690 triliun tadi, biar itu keluar, dibelanjakan enggak apa-apa untuk nonton konser misalnya, nonton sepak bola, dia akan spending masyarakat itu," ujar Jokowi.

Dengan dilonggarkannya aktifitas masyarakat, Jokow mengharapkan tingkat konsumsi rumah tangga yang berada diangka 4,93 persen pada 2022 dapat meningkat menjadi 5,4 persen pada tahun 2023.

"Kalau ini terjadi, pertumbuhan ekonomi otomatis juga akan ikut naik.

Oleh sebab itu, hal-hal yang berkaitan dengan spending, belanja masyarakat, itu jangan sampai ada yang menahan-nahan," kata Jokowi. (*)

Baca Juga: Cair hingga Rp500 Juta, Jokowi Wanti-Wanti Dana KUR untuk Keperluan Usaha: Jangan Dipakai Beli Mobil!

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari