PeduliLindungi Bakal Diubah Jadi SatuSehat Mobile, Apa Kegunaannya?

Rabu, 22 Februari 2023 | 10:32
(ANTARA FOTO/M AGUNG RAJASA )

Scan Barcode PeduliLindungi tanpa takut kartu vaksin hilang

GridStar.ID - Kementrian Kesehatan (Kemenkes) bakal mengganti aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat Mobile.

Nantinya, diharapkan perubahan tersebut akan memberikan manfaat yang lebih luas lagi.

Menurut Chief Digital Transformasion Office Kementrian Kesehatan Setiaji, perubahan aplikasi PeduliLindungi menjadi SatuSehat saat ini sedang masa transisi.

"Mudah-mudahan, 28 Februari kami akan meluncurkan menjadi SatuSehat Mobile," kata Setiaji.

Tujuan dari aplikasi SatuSehat merupakan upaya menyederhanakan aplikasi kesehatan yang ada saat ini.

Sebelumnya, pada Juli 2022 lalu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin telah meluncurkan integrasi program data rekam medis pasien dalam satu platform Indonesia Health Service (IHS) yang diberin nama SatuSehat.

Manfaat SatuSehat

Masyarakat tidak perlu uninstall atau menghapus PeduliLindungi, meski nama dan fungsinyananti bakal berubah.

Aplikasi SatuSehat nantinya berupa aplikasi kesehatan umum yang menyimpan hampir seluruh rekam medis pengguna.

Rekam medis tersebut meliputi berbagai rekam vaksinasi, hasil pemeriksaan laboratorium, hingga basis data stunting.

Sehingga diharapkan lebih memudahkan masyarakat dan tenaga medis dalam hal pertukaran dan penyimpanan data kesehatan.

Selain itu, aplikasi SatuSehat juga terintegrasi dengan apotek sampai rumah sakit.

Baca Juga: Pedulilindungi Masih Dipakai Meski PPKM Dicabut? Begini Kata Menkes

SatuSehat lebih efisien

Menurut Menkes, melalui aplikasi SatuSehat, masyarakat tidak perlu lagi membawa rekam medis fisik bila berpindah rumah sakit.

Sebab, semua resume rekam medis pasien terekam secara digital di SatuSehat.

Nantinya, Menkes menargetkan 32 rumah sakit daerah, puskesmas, laboratorium dan apotek sudah terintegrasi pada akhir 2023.

Kemenkes juga memiliki rencana mengintegrasikan SatuSehat Mobile dengan BPJS Kesehatan.

Proses integrasi data ke platform SatuSehat akan dilakukan melalui beberapa fase berikut:

1. Fase pertama, data pendaftaran pasien dan diagnosa

2. Fase kedua, data prosedur medis, data kondisi vital, dan data diet.

3. Fase ketiga, data obat yang terintegrasi dengan kamus obat.

4. Fase keempat, data observasi laboratorium dan data observasi radiologi.

5. Fase kelima, data alergi dan data kondisi fisik.(*)

Baca Juga: Bakal Didistribusikan ke Seluruh Indonesia, Ini Cara Cek Lokasi Penjualan dan Membeli Minyak Goreng Minyakita

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari