Sambut Ramadan 2023, Ketahuilah Sejuta Manfaat yang akan Didapatkan Selama Berpuasa Ramadan

Minggu, 19 Februari 2023 | 17:02
dok.Tribunnews

Puasa Ramadan

GridStar.ID-Ramadhan 1444 H semakin dekat.

Merujuk kalender Hijriyah yang diterbitkan Kementerian Agama RI dan kalender yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia, awal puasa Ramadhan jatuh pada tanggal 22 Maret 2023.

Sementara itu, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Mengaku keputusan PP Muhammadiyah tersebut, berarti 36 hari lagi warga ormas Islam di Indonesia ini akan mulai menjalankan ibadah puasa.

Sementara itu, secara nasional pemerintah Indonesia akan menentukan awal Ramadhan 1444 H setelah terlebih dahulu menggelar sidang isbat.

Sidang isbat akan digelar Kementerian Agama RI pada akhir bulan Syaban atau menjelang memasuki bulan Ramadhan.

Manfaat Puasa Ramadan Untuk Kesehatan Tubuh

Puasa tidak hanya berkaitan dengan pahala, tapi juga memiliki manfaat untuk kesehatan.

Seharian penuh tidak mendapat asupan makan dan minum bukan berarti melemahkan tubuh.

Sebaliknya, puasa memberikan banyak khasiat untuk kesehatan tubuh.

Manfaat puasa untuk kesehatan tidak hanya dijelaskan dalam ajaran agama, tapi juga sudah terbukti secara ilmiah atau sains.

Apa saja manfaat puasa untuk kesehatan?

Berikut sederet manfaat puasa untuk kesehatan tubuh yang dilansir dari Healtline:

1. Meningkatkan kontrol gula darah

Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa, salah satunya yang dilakukan selama bulan Ramadan, dapat mengontrol gula darah yang berguna bagi orang yang memiliki risiko diabetes.

Penelitian kepada 10 orang dengan diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa puasa intermiten jangka pendek secara signifikan menurunkan kadar gula darah dengan mengurangi resistensi insulin.

Baca Juga: Sambut Ramadan 2023, Ketahuilah Hukum Ziarah Kubur Jelang Bulan Puasa

2. Menurunkan peradangan

Meskipun peradangan akut adalah proses kekebalan normal yang digunakan untuk membantu melawan infeksi, peradangan kronis dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi kesehatan.

Penelitian menunjukkan bahwa peradangan akan bepengaruh pada perkembangan kondisi kronis, seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthriti.

Beberapa penelitian menemukan bahwa manfaat puasa dapat membantu menurunkan tingkat peradangan dan membantu meningkatkan kesehatan.

3. Meningkatkan kesehatan jantung

Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia. Menurut perkiraan, 31,5 persen kematian secara global disebabkan oleh penyakit jantung.

Beberapa penelitian menemukan bahwa rutin ber puasa dapat meningkatkan kesehatan jantung, menurunkan risiko penyakit jantung koroner, dan dapat membantu menurunkan tekanan darah, trigliserida, dan kadar kolesterol.

4. Meningkatkan fungsi otak

Meskipun baru dilakukan kepada hewan, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat memiliki efek yang kuat bagi kesehatan otak.

Studi menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan fungsi otak serta mencegah gangguan neurodegeneratif.

Puasa juga bermanfaat untuk meningkatkan sintesis sel saraf dan melindungi dari kondisi neurodegeneratif, seperti penyakit Alzheimer dan Parkinson.

5. Membantu penurunan berat badan

Puasa bisa meningkatkan metabolisme dan membantu menjaga jaringan otot untuk mengurangi berat badan dan lemak tubuh.

6. Meningkatkan sekresi hormon pertumbuhan

Studi juga menunjukkan bahwa puasa dapat meningkatkan kadar human growth hormone (HGH) yaitu protein penting yang berperan dalam pertumbuhan, metabolisme, penurunan berat badan, dan kekuatan otot.

Baca Juga: Sambut Ramadan 2023, Simak Tips Sehat Selama Puasa dari Kemenkes

7. Menunda penuaan

Beberapa penelitian pada hewan membuktikan bahwa puasa dapat memperlambat proses penuaan dini.

Akan tetapi, penelitian terhadap manusia masih perlu dilakukan untuk menguatkan hasil penelitian sebelumnya.

8. Mencegah kanker dan meningkatkan efektivitas kemoterapi

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa dapat bermanfaat bagi pengobatan dan pencegahan kanker.

Penelitian pada tikus menemukan bahwa puasa bisa membantu menghalangi pembentukan tumor.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa puasa dapat memblokir perkembangan tumor dan meningkatkan efektivitas kemoterapi.

(*)

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari