Bangkrut Gegara Tanggung Biaya Medis Orang Kaya? Ini Kata BPJS Kesehatan

Selasa, 31 Januari 2023 | 16:31
Kompas.com/Luthfia Ayu

Kartu BPJS Kesehatan

GridStar.ID-Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti membantah kabar bakal bangkrut gara-gara membayar biaya medis peserta yang termasuk orang kaya.

Menurut pemberitaan Kompas.com, hal tersebut menyusul adanya kabar orang kaya yang menjadi peserta dan menggunakan layanan BPJS Kesehatan.

"Karena kadang-kadang orang itu salah persepsi ya. Contohnya ini (persepsi) yang bikin bangkrut BPJS itu orang-orang kaya, sangat kaya. Padahal BPJS enggak bangkrut, BPJS malah (tumbuh) positif," katanya dalam acara Outlook 2023 Program JKN, Senin (30/01).

Ali mengatakan semua masyarakat dari berbagai golongan bisa menjadi peserta BPJS Kesehatan termasuk orang kaya.

"Kalau dia daftar, dan kemungkinan aktif, ya itu berhak dan tidak bikin bangkrut gitu. Ini hal-hal yang kadang-kadang miss (salah) persepsi untuk kita bisa luruskan," ungkap Ali.

Meski begitu, Ali menyebutkan yang paling banyak memanfaatkan layanan medis menggunakan BPJS Kesehatan bukan orang kaya, tapi masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Bahkan, peserta PBI juga paling banyak menggunakan layanan medis penyakit jantung.

"Siapa yang paling banyak sebetulnya pakai BPJS? Ternyata data BPJS terbaru awal-awal itu betul ada salah alamat, orang miskin menyumbang orang kaya. Tapi sekarang rupa-rupanya yang paling banyak memanfaatkan BPJS kelompok dari segmen kepesertaan adalah PBI," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadiki membeberkan bahwa BPJS Kesehatan selama ini harus menanggung beban pengobatan orang-orang yang tergolong orang kaya, bahkan ada di antaranya yang termasuk golongan konglomerat atau orang super kaya.

Baca Juga: BPJS Checking, Cek Syarat Penerima Bansos PBI BPJS Kesehatan Terbaru

Menurut Budi, mendeteksi peserta BPJS Kesehatan dari golongan kaya raya sebenarnya cukup mudah. Dari bermodalkan nomor NIK KTP, bisa ditelusuri pengeluaran kartu kredit hingga tagihan listrik rumahnya.

Semakin kaya orang, semakin banyak pengeluaran yang terdeteksi. Menurut dia, tak seharunya mereka yang termasuk golongan kaya raya ikut menikmati layanan kesehatan dan tidak membebani keuangan BPJS Kesehatan.

(*)

Tag

Editor : Hinggar