GridStar.ID-Sejumlah peserta rekrutmen bersama BUMN memprotes atau mempertanyakan hasil tes online tahap 2 atau tes Bahasa Inggris.
Pasalnya, peserta mengklaim mendapatkan hasil tes yang lebih tinggi dari peserta lain yang lolos.
Salah satu keluhan disampaikan netizen Twitter dengan akun @ArdanKamil.
Dalam cuitannya, ia mengunggah dua gambar hasil tes Bahasa Inggris. Gambar 1 memperlihatkan hasil tes 572 namun tidak lolos, dan gambar 2 memperlihatkan hasil 451 dan dapat melanjutkan rekutmen.
Kedua gambar itu memperlihatkan lamaran pada posisi dan perusahaan yang sama.
"Bisa tolong jelaskan? @fhcibumn @KemenBUMN," cuit akun tersebut, dikutip Senin (23/01).
Cuitan serupa juga disampaikan akun lain, @azelamanda. Warganet tersebut juga mengunggah gambar komparasi nilai tes untuk lamaran posisi dan perusahaan yang sama.
Komparasi itu juga memperlihatkan, hasil skor yang lebih rendah lolos, namun tidak dengan skor yang lebih tinggi.
"Posisi sama, perusahaan sama, tapi peserta dgn skor bahasa inggris lebih besar malah ga lolos. Gimana nih FHCI?" tulis akun tersebut.
Baca Juga: Lirik Pengobatan Herbal, Obsesi Erick Thohir Ingin Wujudkan Indonesia Negara Vaksin Hub Dunia
Respons Kementerian BUMN
Terkait dengan keluhan para peserta tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memberikan penjelasan.
Ia mengatakan, untuk tes online tahap 2 berbeda dengan tes online 1 yang hanya berdasarkan nilai Tes Kompetansi Dasar (TKD) dan Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK).
"Untuk online test 2, tidak hanya nilai tes bahasa Inggris yang dijadikan dasar kelulusan, melainkan digabung juga dengan nilai online test 1," kata dia kepada Kompas.com.
Lebih lanjut ia bilang, ada hasil verifikasi berkas dan juga preferensi masing-masing BUMN setelah melihat profil peserta.
"Sehingga memang ada yang ranking-nya lebih rendah namun malah lolos," ujar Arya.
Dia mengklaim, saat ini seleksi bersama BUMN lebih transparan dan bisa diakses oleh masyarakat. Ia pun menyampaikan terima kasih atas antusiasme dari masyarakat.
"Kita berterimakasih atas respons-respons dari peserta dan masyarakat," ucapnya.
(*)