Penjelasan PVMBG dan BMKG Soal Munculnya "Pulau Baru" Usai Gempa M 7,5 di Tanimbar

Rabu, 11 Januari 2023 | 14:32
kompas.com

Muncul "pulau baru" usai gempa M 7,5 di Tanimbar, Maluku.

GridStar.ID - Gempa dengan magnitudo 7,5 terjadi pada Selasa dini hari (10/01) di Pantai Utara Maluku Barat Daya, Maluku.

Sebuah fenomena tak biasa muncul usai gempa setelah munculnya sebuah daratan atau pulau baru.

Kemunculan pulau baru ini sempat diunggah oleh akun Twitter @dafideff pada Selasa (10/01).

"Fenomena geologi pasca #gempa 7,9 SR muncul daratan dari dalam laut di desa Teinema, kecamatan Wuarlabobar, kab. Kepulauan Tanimbar," tulis pengunggah.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan penjelasan terkait fenomena "pulau baru" Tanimbar tersebut.

Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan, kemunculan pulau di Tanimbar pascagempa karena lokasi berada di bagian sistem tektonik busur luar Banda atau Outer Banda Arc.

"Di mana rezim tektonik di busur itu berupa zona-zona patahan naik," terang Hendra pada Rabu (11/01).

Apabila terjadi gempa cukup kuat di bawah zona-zona patahan naik, bisa saja menimbulkan dampak kemunculan pulau kecil tersebut.

Hendra mengatakan, keberadaan pulau tersebut umumnya tidak membahayakan. Namun, diperlukan pengambilan data primer agar untuk semakin memastikannya.

"Karena gempanya sudah mereda relatif stabil dan tentu perlu pengumpulan data primer untuk lebih yakin," kata dia.

Baca Juga: Gempa Hari Ini Terjadi di Jember dengan Magnitudo 6,2 Getaran Terasa Hingga Yogyakarta

Sedangkan menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan, keberadaan pulau baru di Desa Teinema merupakan fenomena alam biasa.

"Merupakan fenomena alam biasa yang dikenal dengan istilah kemunculan gunung lumpur yang populer disebut sebagai mud volcano," tutur dia kepada Kompas.com, Rabu (11/01).

Daryono melanjutkan, gunung lumpur ini terkadang muncul di permukaan beberapa saat pasca terjadinya gempa kuat.

Secara fisis, tekanan di dalam lapisan kulit Bumi terakumulasi saat cairan dan gas bawah tanah tidak dapat keluar akibat terjebak dalam lapisan sedimen.

Material lunak ini, kata dia, terperangkap kemudian dapat menjadi overpressure atau tekanan berlebih jika ditekan gaya tektonik.

"Atau karena adanya masukan guncangan gempa kuat sebagai input motion," tambah dia.

Gempa memberi tekanan pada lapisan plastis di bawahnya. Saat tekanan di lapisan yang lebih dalam mengendur, tekanan akan menyebar ke luar.

Akhirnya, gunung lumpur atau pulau baru ini pun terbentuk saat cairan dan gas dalam Bumi menemukan jalan keluar ke permukaan melalui rekahan batuan akibat guncangan gempa kuat.

Selanjutnya, papar Daryono, material lunak ini secara perlahan bergerak ke atas rekahan, membawa material lumpur membentuk gunungan lumpur.

"Namun demikian, umumnya pulau baru ini akan hilang dengan sendirinya," jelas dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulMuncul "Pulau Baru" di Tanimbar Pascagempa M 7,5, Ini Penjelasan PVMBG dan BMKG

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya