Tarif KRL Naik Rp5000 per 25 KM? Pengamat Sebut Wajar karena UMR Sudah Naik

Kamis, 15 Desember 2022 | 11:15
dok.Tribunnews

Tarif KRL naik

GridStar.ID - Tarif kenaikan KRL Commuter Line sedang jadi sorotan.

Hal ini diungkap Djoko Setijowarno, Pengamat Masyarakat Transportasi Indonesia.

Kenaikan tarif KRL Commuter Line ini dikabarkan meningkat dari Rp3.000 menjadi Rp5.000 untuk 25 km pertama.

"UMR sudah naik, cukai rokok sudah naik, masa tarif angkutan tidak naik-naik," katanya ketika dihubungi Tribunnews, Selasa (13/12/2022).

Ia kemudian membandingkan bagaimana tarif KRL di Solo memiliki harga yang lebih tinggi dari Jabodetabek, yaitu Rp 8.000.

"Orang Jakarta UMR sudah naik. Solo (UMRnya) cuma berapa tuh. Naik KRL aja Rp8.000," ujarnya.

Kenaikan tarif KRL Commuter ini belum akan terjadi pada akhir 2022 ini. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyebut awal 2023 menjadi waktu yang dipilih mereka.

Plt Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan pihaknya dalam hal ini sudah menyiapkan aturan-aturan terkait kebijakan kenaikan tarif KRL.

"Jadi sebenarnya kita sudah siap untuk sesuaikan tarif KRL, sudah dikaji, dan Peraturan Menteri (Permen) sudah ditandatangani. Tinggal tunggu waktu kapan sesuaikan tarif. Kalau tarif tidak disesuaikan Public Service Obligation (PSO) bisa berkurang. Insya Allah di 2023 awal ada berita-berita soal kenaikan tarif," ujarnya dikutip dari Kompas.com pada Rabu (14/12/2022).

Mengenai subdisi PSO yang diterima KRL Jabodetabek, Djoko merasa lebih baik dialihkan ke daerah lain.

"Sudah semakin enggak naik, makin kasian itu operatornya. Subsidi hanya untuk orang Jakarta. Daerah lain enggak kebagian itu," katanya.

"Kasian orang di luar Pulau Jawa yang butuh subsidi," ujar Djoko melanjutkan.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tarif KRL Dikabarkan Akan Naik, Pengamat: UMR dan Cukai Sudah Naik, Masa Angkutan Umum Tidak Naik

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber TribunBisnis.com