Mengapa Pasien BPJS Kesehatan Harus Menunggu Berjam-jam Hingga Dapat Pelayanan? Simak Penjelasannya

Rabu, 07 Desember 2022 | 11:30
Tribun Palu

Iuran BPJS Kesehatan naik

GridStar.ID-BPJS Kesehatan adalah layanan asuransi kesehatan untuk masyarakat di Indonesia.

Namun, beberapa masyarakat yang menjadi peserta BPJS Kesehatan menilai bahwa pelayanan menggunakan BPJS di fasilitas kesehatan selalu lamban. Salah satu yang mengeluhkan hal tersebut adalah akun ini.

Dalam twit yang diunggah pada Selasa (29/11), pengunggah menceritakan keluhannya soal pelayanan kesehatan bagi pengguna BPJS Kesehatan.

Dalam twit viral itu, pengunggah juga melampirkan video Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang tengah memarahi sejumlah staf dan manajemen RSUD Dr. Soewandhie Surabaya lantaran pelayanan yang dinilai lambat pada Senin (28/11).

Sejumlah warganet turut mengomentari twit viral tersebut. Setidaknya hingga Jumat (02/12), sebanyak 1.008 warganet sudah meninggalkan komentar di unggahan tersebut.

"Alur pengguna BPJS di suatu kota: Jam 05.00 Ambil antrian pendaftaran, jam 08.00 Antri di pendaftaran, jam 09.00 Pendaftaran dibuka, jam 13.00 Antri di poli sesuai jadwal, jam 14.00 Dokter baru datang di poli, jam 17.00 Masuk ruang periksa, jam 18.00 Ambil obat di farmasi lalu pulang," tulis akun ini.

"Brusan ni,ntah mmg penanganan untuk BPJS itu lma apa gmn karena bnyk yg make,tgl 28/11 sy dmpingi ortu brobat, udh smpe ke faskes A skls RS Daerah dtg untk dftr mlh dsruh dtg lg di 6/12, minggu dpn smbl bwa ftokopian rujukan,ktp & bpjsnya. Klo kburu kritis trus gmn?" tulis warganet lainnya.

Bahkan twit viral itu sudah dibagikan kepada 4.265 akun dan disukai hingga 9.202 pengguna Twitter.

Lantas, benarkah pengguna BPJS Kesehatan harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan pelayanan?

Baca Juga: Manfaatkan Fasilitas Skrining Kesehatan Gratis Pakai BPJS, Ini Caranya

Penjelasan BPJS Kesehatan

Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan bahwa antrean pelayanan pengguna BPJS Kesehatan menjadi hal yang umum terjadi di beberapa rumah sakit.

Salah satu penyebabnya adalah karena tingginya jumlah pengguna BPJS Kesehatan.

Dalam RSUD Dr. Soewandhie Surabaya yang disebut dalam unggahan tersebut misalnya.

"Pasien RS itu 95 persen pakai BPJS, kalau perlu antre dimana-mana perlu antre," kata Iqbal, saat dihubungi oleh Kompas.com, Jumat (02/12).

Menurutnya, selama ini BPJS Kesehatan bersama dengan pihak rumah sakit selalu memastikan pelayanan berjalan dengan baik.

"Antrean diatur supaya semua dilayani dengan baik," kata dia.

Iqbal menegaskan bahwa, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengatur soal standar waktu pelayanan medik.

"Standar pelayanan medik dari pasien mendaftar sampai selesai dilayani di dokter spesialis di RS itu maksimal 60 menit," jelas Iqbal.

Dia juga mengatakan bahwa pengguna BPJS Kesehatan berhak mendapatkan pelayanan yang sama dengan pasien yang tidak menggunakan BPJS Kesehatan.

"Tidak ada perbedaan (pelayanan), itu masuk dalam klausul kontrak BPJS Kesehatan dengan rumah sakit," tuturnya.

Bagi pasien pengguna BPJS Kesehatan yang merasa mendapat pelayanan yang berbeda, Iqbal menyarankan agar segera melapor untuk ditidaklanjuti.

"(Laporan) bisa ke pengaduan rumah sakit atau ke petugas BPJS Satu di rumah sakit," tandas dia.

Baca Juga: Berobat di UGD Pakai BPJS Tanpa Pakai Rujukan Faskes I, Ini Syaratnya

Penyebab waktu tunggu di RSUD Dr. Soewandhie

Sementara itu, dalam video viral di mana Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memarahi sejumlah staf dan manajemen RSUD Dr. Soewandhie itu ternyata disebabkan oleh berkas rekam medis yang baru datang.

Dilansir dari Kompas.com (28/11), saat itu Eri mendapati dua orang lansia yang mendapatkan pelayanan yang sangat lambat.

Bahkan, lansia itu mengaku sudah mengantre sejak pagi.

Pihak manajemen rumah sakit menjelaskan bahwa lamanya waktu antre lansia itu dikarenakan oleh berkas rekam medis yang juga baru datang.

Eri kemudian melakukan pengecekan di ruang rekam medis. Di sana, dia menemukan bahwa jumlah petugas tidak sebanding dengan kebutuhan berkas rekam medis yang sangat banyak.

Selain itu, Eri mendapati bahwa berkas-berkas medis tidak tertata dengan rapi.

"Saya sudah bilang buatlah inovasi, ini wargaku yang kalian suruh nunggu lama, kalian tahu enggak?" ujarnya.

Menindaklanjuti teguran tersebut, Direktur RSUD Dr. Soewandi Billy Daniel Messakh mengatakan akan melakukan perbaikan.

"Habis ini kami akan langsung melakukan perbaikan-perbaikan," tutur dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Pengguna BPJS Kesehatan Harus Menunggu Pelayanan Berjam-jam, Begini Penjelasannya".

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya