GridStar.ID - Beberapa waktu yang lalu publik dihebohkan dengan video viral saat seorang pria yang dikabarkan hidup kembali.
Seorang pria dengan inisial US di Bogor dikabarkan hidup kembali setelah sempat diduga telah meninggal dunia.
Namun ternyata kabar yang sempat viral tersebut merupakan sebuah rekayasa.
US dan sang istri yang berinisial Y merekayasa kejadian tersebut karena mereka terlilit utang dan menghindari penagih utang.
Hal ini terungkap saat polisi melakukan penyelidikan saksi-saksi saat US dibawa menggunakan ambulans.
Polisi menemukan fakta jika istri dari pria itu sempat bercerita mengenai kondisinya kepada sang sopir ambulans.
"Ada fakta yang sedang kami dalami dari pembicaraan dari driver ambulans yang membawa dari Jakarta itu bahwa istrinya berkeluh-kesah sedang dihadapkan oleh utang yang melilit keluarganya dan banyak yang menagih," ungkap Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin pada Rabu (16/11).
Menurut keterangan yang didapatkan dari sopir ambulans US sengaja memesan peti mati kosong.
US juga masuk sendiri ke dalam peti mati saat berada di wilayah Radio Dalam, Jakarta Selatan.
"Jadi dia dari Jakarta Selatan, bukan dari rumah sakit, dia beli peti kosong akhirnya masuk dia ke peti itu," ungkap Kapolsek Rancabungur AKP Tatang Hidayat.
Mereka berangat dari Radio Dalam, Jakarta Selatan menuju ke Bogor.
Di tengah perjalanan mereka sempat berhenti rest area di Cibubur.
Sopir ambulans sempat curiga karena saat akan melanjutkan perjalanan US tak ada di lokasi.
Tetapi istri US mengatakan jika suaminya sudah berada di dalam ambulans.
Sopir tersebut kaget saat mengetahui US sudah berada di dalam peti yang diturunkan dari ambulans.
"Sopir ambulans juga kaget dan baru diketahui kalau US di dalam peti itu saat diturunkan di Rancabungur. Sopir juga kaget pas tau itu dibuat-buat si US," jelas dia.
Atas kejadian tersebut polisi juga akan meminta keterangan lebih lanjut dari US dan istrinya untuk mengetahui apa yang terjadi sebenarnya di Jakarta.
US saat ini sedang berada di RSUD Kota Bogor untuk dilakukan perawatan.
"Dan kami juga masih memberi kesempatan kepada yang bersangkutan untuk pemulihan terlebih dahulu," ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin. (*)