GridStar.ID-Sarwendah istri Ruben Onsu tengah berbahagia lataran kista di batang otak mulai sembuh.
Menderita sakit kista di batang otak membuat Sarwendah sempat dilarikan ke rumah sakit Singapura.
Penyakit kista di batang otak yang diderita Sarwendah tergolong langka dan sulit untuk sembuh.
Kendati begitu, Sarwendah tetap memberikan usaha terbaik untuk kesembuhan penyakit parahnya.
Karena penyakitnya tersebut, Sarwendah mengalami sakit kepala selama beberapa tahun belakangan ini.
Awalnya Sarwendah tidak curiga bahwa di batang otaknya terdapat kista.
Saat berada di rumah sakit, Sarwendah hanya berniat untuk memeriksakan kesehatannya seperti biasa.
Tetapi tiba-tiba ia teringat bahwa beberapa tahun belakangan ini kerap merasa sakit kepala yang sulit hilang.
Akhirnya ia pun memutuskan untuk periksa secara mendalam dan ditemukan ada kista di batang otaknya.
Sarwendah pun harus menjalani operasi dan dirawat di rumah sakit beberapa hari.
Baca Juga: Kerap Rasakan Sakit Kepala, Kondisi Kista di Otak Sarwendah Diungkap Dokter, Semakin Parah?
Mantan personil Cherrybelle itu sempat merasa down lantaran ia kepikiran ketiga anaknya yang masih kecil dan membutuhkan perhatiannya.
Apalagi saat itu suaminya, Ruben Onsu juga dikabarkan terkena penyakit langka, Empty Sella Syndrome yang membuat kondisinya selalu drop.
Selain itu, Ruben Onsu juga harus menjalani transfusi darah satu kali dalam satu bulan.
Bahkan presenter tersebut sampai terbang ke Singapura demi menjalani transfusi darah tersebut.
Pasalnya Ruben Onsu bisa menghabiskan banyak kantung darah saat menjalani transfusi darah.
Sarwendah pun merasa khawatir dengan kondisi suaminya tersebut dan selalu bersedih jika mengingat Ruben Onsu.
Kini Sarwendah hanya dapat berharap kista yang ada di tubuhnya bisa hilang dan tak membesar.
Hal ini disampaikan ibu tiga anak tersebut saat diwawancarai awak media dalam YouTube Channel Seleb Oncam News, Kamis (10/11).
"Yang di kepala nggak membesar. Jadi nggak membesar dulu. Ke depannya masih observasi dulu. Berharapnya bisa hilang," kata Sarwendah.
"Tapi jangan berharap terlalu jauh, pokoknya yang pasti dia tidak membesar saja sudah oke. Ini masih observasinya tiga sampai enam bulan," sambungnya lagi.
Lalu saat disinggung kapan ia akan menjalani operasi, Sarwendah mengaku belum tahu kapan operasi itu dapat dilaksanakan.
Ia menyerahkan keputusan untuk melakukan tindakan operasi kepada dokternya.
"Aku tunggu petunjuk dari dokter karena masih observasi. Jadi yah nggak bisa aku yang nentuin. Aku rasa ada dokter yang lebih ahli," tutur Sarwendah.
Sarwendah pun sadar penyakit dan operasi yang akan ia jalani memberi efek samping kepada tubuhnya.
Tetapi demi kesembuhannya, Sarwendah sudah siap dengan segala resikonya.
Daripada terlalu memikirkan resiko yang akan ia terima, Sarwendah lebih memilih untuk fokus dengan kehidupannya saat ini.
"Aku sudah baca semua dan tanya dokter. Segala sesuatu risiko kita nggak usah mikirin jauh atau gimana. Pikirin saja sekarang gimana," ungkap Sarwendah.
"Aku nggak mikirin kenapa gue bisa begini nggak, nggak dipikirin. Percuma kita tahu sekarang. Jadi mending pikirin gimana jalaninnya, antisipasinya, ngelewatinnya," imbuhnya.
Meski kini kondisi kesehatannya tak baik-baik saja, Sarwendah mengaku tidak membatasi pekerjaannya.
Tetapi ia hanya menerima pekerjaan yang ia senangi dan tidak terlalu berat.
"Melakukan hal yang kita suka saja. Kalau kerja semua orang ada capeknya dan stresnya. Tapi gimana caranya kalau aku kerja, aku fun," ungkap Sarwendah.
(*)