Satu Tahun Menghilang bak Ditelan Bumi, Nita Thalia Akui Sempat Merasa Terpuruk hingga Mengau Idap Penyakit Berbahaya

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 18:02
dok.Tribunnews

Nita Thalia

GridStar.ID-Nama Nita Thalia mungkin sudah tak lagi asing bagi sebagian orang.

Lama hilang dari pemberitaan media, kini Nita Thalia kembali dengan membawa kabar pilu.

Tak ada satu pun yang tahu jika mantan biduan itu kini tengah mengidap penyakit serius.

Di hadapan Ruben Onsu, Nita Thalia menguak semua penderitaan hidupa lima tahun belakang.

Apalagi satu tahun menghilang dari jagat hiburan membuat keterpurukan bagi Nita Thalia.

Terkuak selama ini Nita Thali mendekam bersama sakit parah yang diderita.

Ia secara gamblang membuka penderitaan yang dialaminya selama ini.

Bukan menata kehidupan yang bahagia, Nita Thalia mengaku berjuang melawan sakit parah yang diderita.

Lima tahun lalu Ia didiagnosa dokter mengidap sakit di bagian kepala yang menyerang otak kecil.

Penyakit yang menggerogoti otak kecil Nita Thalia membuat Ia harus merasakan penderitaan kerusakan syaraf.

Hal itulah yang membuat Nita Thalia menarik diri dari jagat hiburan karena harus berjuang sembuh.

Baca Juga: Pilih Lepas Hijab Usai Sempat Berhijrah Bangun Masjid di Mana-Mana, Mantan Biduan Ini Nelangsa Didiagnosa Alami Kerusakan Saraf Otak Stadium Akhir: Ya Allah, Aku Pengen Taubat...

"Satu tahun menghilang karena sakit," ujar Nita Thalia dikutip Sripoku.com dari kanal YouTube MOP Channel, Sabtu (15/10).

"Menderita sakit di bagian kepala, yang diserangnya otak kecil, kerusakan saraf otak kecil," ungkapnya.

Penyakit tersebut sduah diketahuinya sejak lima tahun lalu.

Mulanya Nita Thali hanya merasakan sakit kepala namun lama-kelamaan semakin tidak tertahankan.

Lantas Ia memutuskan untuk berobat ke dokter untuk tindakan lebih lanjut.

"Lima tahun lalu berobat ke dokter di jakarta rumah sakit khusus syaraf," jelasnya.

Saat itu, penyakit yang dideritanya masih di level 2 dan masih bisa dilakukan penyembuhan.

Ia pun lantas mengikuti saran dokter untuk bisa kembali pulih.

"Didiagnosa kerusakan syaraf otak di level 2, masih aman, diaksih obat dan harus terapi 2 minggu sekali," ucapnya.

Nita Thalia mengaku rutin terapi dan minum obat selama proses penyembuhan.

Namun saat terapi ke-6 Ia merasakan kepalanya sudah membaik dan memutuskan untuk berhenti teraapi.

"Aku tu baru terapi ke-6 kabur, karena merasa sudah enakan, obat juga gak lanjut diminum," akunya.

Namun tindakan tersebut bukan memberikan kesembuhan tetapi kondisi sakit kepalanya makin parah.

Di tahun 2020 hingg 2021, Nita Thalia mengaku kembali merasakan sakit kepala yang dahsyat.

Namun Ia tak mengubris hal itu dan tetap fokus untuk kerja.

Di sela kerja, Ia kerap merasakan sakit kepala dan memutuskan untuk membelik obat.

"Aku lanjut kerja, gak dirasa sama sekali padahal pas waktu syuting itu pernah sakit kepala yang luar biasa sakitnya," ungkapnya.

Diakui Nita Thalia, Ia menghabiskan 12 pil obat sakit kepala yang dibelinya di warung.

Baca Juga: Alami Kerusakan Saraf Otak Level 4, Nita Thalia Ungkap Gejala Awal yang Dialaminya: Terlalu Tegang Pikiran

"Satu hari itu aku bisa menghabiskan obat sakit kepala yang biasa aku beli di warung itu bisa 12 biji," ucapnya.

Hal itu dilakukam Nita Thalia karena rasa sakit yang tidak lagi mampu ditahannya.

"Saking gak kuat, aku gak bisa kerja kalo gak minum obat," imbuhnya.

"Tapi obat itu gak ada ngaruh sebetulnya, cuma ngurangi sedikit doang," jelasnnya.

"Bukan menghilangkan, karena bukan obat untuk sakit syarad cuma obat sakit kepala biasa," lanjutnya.

Namun respon tubuhnya tidak menunjukkan tanda-tanda kebaikkan.

Ia lantas pingsan di saat tubuhnya tidak bisa lagi menahan penyakit yang diderita.

"Akhirnya aku sempat pingsan berapa kali, ini gak biasa gak wajar, ini kayaknya penyakit lama kambuh lagi," ungkapnya.

Nita Thalia pun memutuskan untuk berobat ke Singapura demi kesembuhan yang maksimal.

Ia pun terkejut saat dokter membeberkan penyakit yang dideritanya.

Tak menyangka kondisi fisik yang dikira sehat ternyata membuat penyakit yang dideritanya berkembang pesat.

"Aku berobat di Singapura, dan diagnosa sama yang dibilang dokter di Jakarta," jelasnya.

"Aku mengidap penyakit kerusakan syaraf otak yang sudah level 4, paling tinggi," lanjutnya.

Namun, Ia masih bersyukur dan menerima kondisi penyakit yang dideritanya.

Lantaran penyakit kerusakan syaraf level 4 sudah menggerogoti hidup bahkan membuatnya kehilangan nyawa.

"Biasanya orang yang level 4 itu sudah lumpuh, hilang ingatan, stroke bahkan ada yang meninggal," tambahnya.

Tetapi saat itu, Nita Thalia masih mampu untuk menjalani kehidupan seperti orang normal lainnya.

Kini Ia masih berusaha keras untuk mendapatkan kesembuhan dengan cara terapi dan minum obat.

(*)

Editor : Hinggar

Sumber : Sripoku.com

Baca Lainnya