GridStar.ID - Sebuah ledakan terjadi di asrama brimob Sukoharjo, Jawa Tengah.
Ledakan terjadi di sebuah rumah pada Minggu (25/09) sekitar pukul 18.30 WIB.
Akibat ledakat tersebut, jendela-jendela di asrama bergetar dan seorang polisi terluka.
Beberapa warga yang mendengar suara ledakan yang cukup kuat itu keluar rumah untuk mencari sumber ledakan.
"Warga tiba-tiba mendengar suara ledakan yang sangat kuat hingga mengakibatkan jendela bergetar," ujar Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.
Berikut ini beberapa fakta mengenai ledakan yang terjadi di Sukoharjo, Jawa Tengah dikutip dari Kompas.com.
1. Asal ledakan
Ledakan diduga berasal dari sebuah paket kardus berwarna cokelat.
Paket yang ditemukan dalam kondisi utuh dengan serpihan sisa ledakan.
Petugas kemudian melakukan oleh TKP usai kejadian tersebut.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 27 Juni 2022: Libra akan Mengalami Ledakan Emosi
2. Isi paket
Setelah melakukan olah TKP, polisi mengungkap jika paket tersebut diduga berisi bubuk hitam yang diduga dari bahan petasan.
Polisi juga mnemukan dua kantong plastik 1 ons, empat bungkus plastik kosong, sisa residu, dan sumbu petasan.
Polisi juga memastikan jika ledakan yang terjadi di Asrama Polisi Sukoharjo ini tak ada kaitannya dengan aksi teror.
"Saya pastikan bahwa ledakan itu tidak ada unsur teror," kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Paket tersebut merupakan hasil razia.
Paket dibawa oleh Bripda Dirgantara yang merupakan korban ledakan setelah melakukan razia di kawasan Jurug, kota Solo.
Paket datang dari Indramayu yang dipesan pada 22 April 2021.
Paket ditujukan oleh seseorang berinisial A di wilayah Klaten.
Namun dalam perjalanan, paket terjaring razia anggota polisi.
3. Satu orang terluka
Akibat ledakan yang terjadi, seorang terluka karena terkena ledakan.
Ia adalah Bribda Dirgantara Pradipta (35).
Saksi dan tetangga yang melihat langsung kejadian melihat korban mengalami luka dan berlumuran darah.
Korban yang mengalami luka bakar itu langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Saksi dan para tetangga asrama keluar langsung ke depan rumah melihat korban dalam keadaan berlumuran darah," tutur Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.
Awalnya korban dilarikan ke RS Indriati Solo Baru, Sukoharjo, kemudian dirujuk ke RSUD Dr. Moewardi Solo.
4. Pengirim paket diamankan
Polisi kemudian menelurusi identitas pengirim paket tersebut.
Polda Jawa Tengah bekerjasama dengan Polda Jabar untuk menemukan pengirim paket.
"Setelah dicek dan dikonfirmasi, benar bahwa saudara S itu pernah mengirim," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo.
Pengirim paket berinisial S telah diamankan oleh Polres Indramayu dan akan dilanjutkan pemeriksaan lebih lanjut. (*)