GridStar.ID - Aksi Pasha Ungu saat tegur pekerja galian di pinggir jalan menuai perhatian dan menjadi viral di media sosial.
Pasha nekat turun langsung ke jalan yang dipenuhi lumpur dan memarahi petugas yang ada di jalan.
Saat itu Pasha mengaku akan mengantarkan anak-anaknya berangkat ke sekolah.
Namun perjalanannya menuju sekolah sempat macet dalam waktu yang cukup lama.
Suami AdeliaWilhelmina itupun turun untuk mengetahui penyebab kemacetan tersebut.
Saat turun, Pasha baru mengetahui jika ada proyek penggalian jalan yang tak dipersiapkan sebelumnya.
Bahkan tak ada rekayasa jalan yang dilakukan agar kemacetan tak terjadi.
"Di salah satu jalan tiba-tiba kok berhenti, lucunya kita berhenti yang dari arah berlawanan juga nggak ada yang lewat saya tunggu 15 menit kok nggak ada yang jalan,"
"Kira-kira jarak saya 100 meter lah, kebetulan saya turun saya lihat kok ada pekerjaan galian, dia asik ngegali, pengawas ini kok seolah nggak ada rekayasa jalan," ujar Pasha Ungu dikutip dari Tribunnews.com pada Selasa (06/09).
Karena itulah ia mencari pengawas proyek galian dan perdebatan antara keduanya sempat terjadi.
Pasha mengungkap jika pekerjaan itu dilakukan di saat jam sibuk, dan ia mengakui sempat kesal dengan pengawas proyek itu.
"Saya tanya 'pak, kamu tau nggak ini jam berapa, ini orang-orang ada yang mau sekolah, berangkat kerja, dagang',"
"Dia bilang 'saya bertanggung jawab atas pekerjaan ini' ya saya nggak mau tau pimpinan kamu bawa ke sini saya bilang begitu, dia masih agak ngeyel,"jelasPasha Ungu.
Ia mengatakan seharusnya ada koordinasi dan aturan terkait proyek ini sebelum dilaksanakan.
"Loh nggak bisa dong ini kalau ada ibu hamil, orang bawa ambulans, ada urgent, ini nggak bisa, pekerjaan seperti ini ada aturannya, harus ada koordinasi, ada pengamanan,"kata Pasha Ungu.
"Ya mohon maaf saya agak sedikit kesel, maksudnya ini kamu pinggirin apa enggak, kalau kamu nggak pinggirin kita akan cari cara supaya mobil kami lewat," ungkapnya.
Karena kejadian tersebut, anak dari Pasha pun harus terlambat sampai ke sekolah, namun siswa yang lain rupanya juga mengalami hal yang sama.
"Telat akhirnya jadi 8.15, lucunya temen-temen yang lain juga yang orang tuanya nganter lewat situ gurunya ngomong 'pak tadi habis marah-marah di situ ya, ini soalnya juga pada telat semua nganter anaknya'," ujar Pasha Ungu. (*)