GridStar.ID-Akhirnya kini resmi bercerai, namun masih ada saja masalah yang menerpa antara Dewi Perssik dengan Angga Wijaya.
Setelah melalui drama yang panjang, proses perpisahan antara Dewi Perssik dan Angga Wijaya akhirnya berakhir juga.
Tepat pada Senin (01/08), Dewi Perssik dan Angga Wijaya ditetapkan sudah sah bercerai.
Dalam sidang putusan cerai tersebut, menurut Emi Wiranto, kuasa hukum dari Dewi Perssik menyebut bahwa Angga Wijaya hanya meminta cerai.
"Tidak ada (Harta gono gini), dan juga pembicaraan soal nafkah setelah bercerai," tutur Emi Wiranto.
Sudah hidup masing-masing, kini muncul masalah baru di antara Dewi Perssik dan Angga Wijaya.
Angga Wijaya makan hinaan dituduh banyak makan uang manggung Dewi Perssik.
Sakit hati disudutkan, Dewi Perssik pun buka suara.
Hadir di acara Rumpi, Angga Wijaya mengaku, tak pernah mendapat komisi dari pekerjaan Dewi Perssik.
"Selama ini, aku nggak pernah dapet persenan dari setiap pekerjaan,"
"Memang, semua masuk ke rekening beliau," ujar Angga Wijaya dalam kanal YouTube Trans TV Official.
Tetapi, semua itu telah menjadi persetujuan Angga Wijaya dan Dewi Perssik sejak awal bekerja sama.
"Memang seperti itu persetujuan awal," ujar Angga Wijaya.
Seiring berjalannya waktu, Angga Wijaya ingin memiliki penghasilan lebih.
Angga Wijaya mengaku, ingin menutup kebutuhan rumah tangganya.
Bak tak mau harga diri sebagai suami diinjak, Angga Wijaya pun putar otak untuk bisa nafkahi Dewi Perssik.
"Cuman aku pikir, coba ah, aku juga pengen penghasilan lebih,"
"Karena, kebutuhan rumah banyak yang harus aku tutupi ," ujar Angga Wijaya.
Lalu, Angga Wijaya mencoba untuk merundingkan soal komisi ini kepada Dewi Perssik.
Angga Wijaya berniat untuk mark up penghasilan dari kontrak kerja Dewi Perssik.
"Saya bilang 'neng, kalau misalnya aku mark up atau jual lebih ke sana, boleh nggak? Aku kan nggak motong jatah kamu'"
"Katakanlah 100 juta, aku naikin jadi 110, 120,"
"100 juta punyamu, 20 punyaku," ujar Angga Wijaya.
Namun, ternyata keinginan Angga Wijaya itu tak disetujui oleh Dewi Perssik.
(*)