GridStar.ID -Darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang menjadi momok bagi banyak orang.
Darah tinggi dikenal dengan nama lain hipertensi.
Hipertensi merupakan kondisi dimana tekanan darah dalam dinding arteri terlalu tinggi.
Bisa dikatakan darah tinggi ketika tekanan darah di atas 140/90.
Bahkan di beberapa kasus, tekanan darah seseorang bisa di atas 180/120.
Hal ini tentu saja sangat bahaya jika dibiarkan.
Penderita darah tinggi biasanya menyediakan obat yang tak murah.
Namun kini tak perlu khawatir, cabai rawit ternyata bisa dijadikan obat darah tinggi yang ampuh.
Bagaimana cara konsumsinya?
Baca Juga: Heran Tetangga Bisa Sembuh Hipertensi Tanpa Obat, Ternyata Tiap Pagi Lakukan Hal Ini
Salah satu bahan alami yang mudah sekali ditemukan dan bisa menurunkan tekanan darah tinggi adalah cabai rawit.
Kandungan nutrisi dalam satu sendok makan (5 gram) cabai rawit adalah:
- Kalori: 17
- Lemak: 1 gram
- Karbohidrat: 3 gram
- Serat: 1,4 gram
- Protein: 0,6 gram
- Vitamin A: 44 persen Angka Kecukupan Gizi (AKG)
- Vitamin E: 8 persen Angka Kecukupan Gizi (AKG)
- Vitamin C: 7 persen Angka Kecukupan Gizi (AKG)
- Vitamin B6: 6 persen Angka Kecukupan Gizi (AKG)
- Vitamin K: 5 persen Angka Kecukupan Gizi (AKG)
- Mangan: 5 persen Angka Kecukupan Gizi (AKG)
- Potasium: 3 persen Angka Kecukupan Gizi (AKG)
- Riboflavin: 3 persen Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Melansir dari Kompas, peneliti mengklaim bahwa kandungan capsaisin yang ada di cabai rawit bisa meningkatkan oksida nitrat dalam peredaran darah.
Hal ini bisa membantu melawan peradangan dan menurunkan tekanan darah dalam waktu cepat.
Sebenarnya hampir semua bahan makanan pedas bisa digunakan.
Namun penelitian tersebut mengatakan, dari berbagai jenis makanan pedas, cabai rawit yang dipercaya paling cepat menurunkan tekanan darah.
Caranya mengonsumsinya pun mudah sekali.
Anda tinggal konsumsi saja cabai rawit seperti biasa.
Bisa dicampurkan dengan makanan atau dijadikan sambal.
Atau bisa juga dicampur dengan bahan alami lainnya agar pedasnya tidak terlalu terasa.
Tapi, ingat ya, jangan berlebihan juga agar tidak datangkan masalah pada pencernaan.
(*)