GridStar.ID - Rumor mengenai Nam Joo Hyuk melakukan bullying sempat tersebar luas beberapa waktu lalu.
Kabar ini mulai tersebar sebuah media mengungkap pengakuan yang menjadi korban bullying Nam Joo Hyuk.
Dispatch kemudian mencari tahu lebih dalam mengenai tudingan Nam Joo Hyuk itu.
hanya menilai jika dari seseorang ini memiliki sedikit bukti fisik.
Jika kasus lain ada banyak bukti yang bisa mendukung dari klaim informan, berbeda dengan kasus Nam Joo Hyuk.
Mereka hanya memiliki bukti dari gambar buku tahunan.
Dispatch kemudian melakukan wawancara terhadap 20 orang siswa yang menjadi teman sekelas aktor serta para guru di sekolah itu.
Dispatch sempat menghubungi reporter Lee Seon Myeong yang menulis artikel di Sports Kyunghyang dan berusaha menghubungi informan, tetapi permintaan mereka tidak dibalas.
Mereka hanya mendapatkan keterangan 'pernyataan informan itu benar', dan tak ada yang bisa dikonfirmasi lagi.
Dispatch ternyata menemukan fakta yang berbeda dari keterangan informasi tersebut.
Teman-teman Nam Joo Hyuk mengungkap bagaimana sikap sang aktor semasa sekolah dulu.
"Saya mengatakan ini karena mereka benar-benar tidak tahu seperti apa sekolah itu.
Mungkin ada sekelompok orang yang mengira kelompok tertentu di sekolah adalah pengganggu.
Nam Joo Hyuk bukan bagian dari grup itu," ungkap Seo Seok Hoon, teman kelas 10 Nam Joo Hyuk.
"Nam Joo Hyuk, tipe orang yang akan melecehkan orang lain. Dia menyukai olahraga.
Nam Joo Hyuk bahkan akan tertawa ketika teman-temannya menggoda dan bercanda dengannya. Dia memiliki kepribadian yang baik, itu benar.
Itu sebabnya teman-temannya menyukainya," jelas jo Boo Hyeong.
Seorang teman juga mengungkap kebiasaan sang aktor saat sekolah dengan kesibukannya sebagai model.
"Dia biasa mengatakan beberapa hal acak sejak dia menjadi model. Semua teman tertawa. Dia pergi ke akademi model, menikmati bola basket, dan banyak tidur. Para guru sangat mempercayainya. Ada rasa keadilan itu… haha," ujar seorang teman.
Seorang guru bahkan mengungkapkan bagaimana Nam Joo Hyuk di sekolah baik-baik saja.
"Nam Joo Hyuk adalah seorang siswa yang akan memberi tahu yang lain 'hey guys, ayo tenang.'
Dia adalah tipe orang yang menengahi ketika ada perkelahian, mengatakan 'jangan berkelahi lagi.' Saya tidak tahu seperti apa yang dimiliki informan tetapi Nam Joo Hyuk bukan orang seperti itu (mengacu pada pengganggu)," Park Tae Gyu, wali kelas 10.
Dari 20 orang yang diwawancarai, Dispatch mengungkap jika tuduhan yang dilakukan informan tak pernah terjadi.
Namun kontra-kesaksian ini tidak bisa menjadi bukti yang kuat.
Dispatch juga mengungkap pernyataan dari wali kelas Nam Joo Hyuk saat kelas 10 dan 12.
"Aku akan mempertaruhkan harga diriku sebagai guru. Saat itu, itu adalah waktu hukuman fisik dan bahkan para guru perempuan memiliki tongkat yang digunakan untuk hukuman.
Para ibu bahkan akan membuat tongkat mereka sendiri untuk hukuman dan memberikannya kepada guru dengan kedok memukul siswa untuk mengubahnya menjadi manusia. Ketika saya mengajar saat itu, tidak ada yang namanya kekerasan di sekolah.
Harap sertakan kata-kata ini dalam artikel.
Saya komentar bahwa ini tidak terasa benar karena melihat suatu alasan. Saya merasakan hal yang sama. Nam Joo Hyuk adalah anak yang positif dan giat.
Dia memiliki rasa keadilan. Saya suka itu, tetapi ada juga saat saya harus memarahinya. Tapi tidak ada anak yang tidak disukai Nam Joo Hyuk.
Dia bukan pengganggu. Jangan ragu untuk membuktikan saya. Begitulah keyakinan saya," ujar Park Tae Gyu, wali kelas 10.
"Nam Joohyuk? Aku ingat dia baik, baik hati. Dia tidak terlalu menonjol… dia adalah siswa yang aktif dengan cara yang tepat.
Saya ingat dia menjadi salah satu siswa laki-laki keren yang saya ajar. Dia membantu teman-temannya dengan baik. Dia bukan yang terbaik dalam belajar tetapi dia adalah seorang siswa yang menerima banyak pujian tentang karakter dan kepribadiannya.
Jangan menilai hidup seseorang dengan cerita sepihak.
Jika ada kerugian, itu karena dia sering terlambat. Setiap kali itu terjadi, guru akan memaksanya melakukan jalan jongkok sebagai hukuman, tetapi dia tidak pernah merasa bahwa itu tidak adil atau tidak dipatuhi, dan mengikuti instruksi dengan baik.
Pengganggu macam apa yang melakukan itu? Saya marah atas penyebaran informasi palsu yang berbahaya.
Adalah benar untuk bertanggung jawab jika Anda melakukan sesuatu yang salah, tetapi mencoba mengubur seseorang dengan informasi palsu adalah salah," jelas Hong Seong Man, wali kelas 12. (*)