Mantan Sopir Nindy Ayunda Diduga Disekap Selama 30 Hari, Sang Istri Sedih Tahu Keadaan Suaminya: Efeknya Berkepanjangan

Selasa, 05 Juli 2022 | 12:03
kompas.com

mantan sopir Nindy Ayunda menjalani pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan atas dugaan penyekapan dan penganiayaan

GridStar.ID - Mantan sopir dari Nindy Ayunda, Sulaiman terlupakan mengalami penyekapan hingga pemukulan dari mantan majikannya.

Sulaiman juga mendatangi Polres Jakarta Selatan dugaan dugaan dan penyekapan yang dialaminya itu.

Sedangkan orang yang dilaporkan atas kasus tersebut adalah Nindy Ayunda.

Sulaiman mengatakan jika penyekapan terjadi karena ia dituding memata-matai mantan majikannya itu.

"Ya kasus ini, saya kan disekap karena saya telah memata-matai bos saya waktu kerja di…," kata Sulaiman pada Selasa (05/07).

Fahmi Bachmid sebagai kuasa hukum Sulaiman menyarankan agar kliennya tidak menyampaikan secara rinci mengenai pelaku dari kasus tersebut.

Sulaiman mengaku disekap selama 30 hari di suatu tempat.

Sulaiman mengungkap kronologi kejadian dirinya mengalami penyekapan yang terjadi sekitar setahun yang lalu.

Ia mengatakan jika peristiwa penyekapan terjadi pada 11 Februari 2021.

Saat akan disekap, mata Sulaiman di tutup dan ia mengalami pemukulan di beberapa bagian tubuhnya.

Baca Juga: Nyai Langsung Kena Mental! Dito Mahendra Bak Ludahi Nikita Mirzani Depan Muka, Buktikan Backingan Tak Selalu Bikin Aman Kekasih Nindy Ayunda Bongkar Alasan Penjarakan Sang Artis

"(Menggunakan) Dengan tangan saja, tangan kosong. Pakai alat (juga), enggak tahu alat apa. Karena, posisi saya kan, mata ditutup," ucap Sulaiman.

Dengan kondisi mata tertutup ia tak mengetahui pelaku yang melakukan pengujian tersebut.

Namun korban lain yang juga ada di ruangan itu mengetahui siapa pelaku yang melakukan pekerjaan.

Orang tersebut nantinya akan menjadi saksi karena juga merupakan korban dari pelaku yang sama.

"Tahu pada akhirnya. Ada yang tahu. Karena, selain dia seseorang yang juga sama-sama, yang kebetulan tidak ada penutup dan dia yang menjelaskan (ke penyelidikan)," ucap Fahmi.

Selama 30 hari mengalami penyekapan, Sulaiman tak bisa bertemu dengan anak dan istrinya. Bahkan untuk keluar dari tempat itu ia harus disertai dengan beberapa orang.

"Hampir 30 hari dia tidak bisa pulang, dia tidak bisa bertemu dengan istrinya, tidak bisa bertemu dengan anaknya, bahkan dia keluar dari satu tempat harus ditemani oleh beberapa orang.

Artinya, kemerdekaan dia sebagai manusia telah dirampas," kata Fahmi.

Dampak yang dialami Sulaiman usai mengalami penyekapan itu pun dirasakan hingga saat ini.

Istri dari Sulaiman, Rini Diana mengatakan ada banyak perubahan yang dialami sang suami.

Baca Juga: Pantas Saja Mampu Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara! Terkuak Siapa Sebenarnya Keluarga Besar Dito Mahendra, Kekasih Nindy Ayunda Itu Miliki Jabatan Tinggi Bukan Kaleng-Kaleng

"Efeknya lama sampai sekarang. Karena, suami saya jadi kayak orang tulalit, sering sakit kepala, dan itu berimbas ke pekerjaan. Karena dia sering lupa. Harusnya dia pergi ke mana, dia harus belok ke mana, tapi belok ke mana," kata Rini Diana.

Karena kondisinya, Sulaiman sulit mendapatkan pekerjaan dan berdampak pada perekonomian keluarga.

"Jadi, untuk mencari pekerjaan itu susah. Bos enggak akan mau menerima orang yang agak tulalit. Berimbasnya ke belakang. Dan, yang bikin saya sedih itu, ya sering sakit kepala. Siapa sih istri yang enggak sedih melihat suaminya seperti ini biasanya? dia tidak seperti itu," tutur Rini,

Sebelumnya, Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021.

Rini melaporkan jika sang suami, Sulaiman menjadi korban dugaan penyekapan Nindy Ayunda.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ dengan Pasal 333 Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang serangan terhadap Kemerdekaan Orang. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya