Pejuang Kurus Wajib Tahu! Ingin Kurus Meski Tetap Makan Nasi, Wanita Ini Coba Masak dengan Cara Berikut, Hasilnya Bikin Suami Melongo

Minggu, 12 Juni 2022 | 07:30
kompas

Nasi putih

GridStar.ID - Nasi merupakan sumber karbohidrat bagi masyarakat Indonesia.

Meski kini sudah berbagai pilihan karbohidrat lainnya.

Bagi orang Indonesia juga akan terasa kurang tanpa nasi sebagai makanan utama.

Namun belakangan, ada yang bilang, nasi tinggi kalori sehingga membuat tubuh jadi gemuk.

Ada juga yang bilang kalau nasi menjadi penyebab penyakit diabetes nomor satu.

Padahal tidak sepenuhnya benar loh.

Tapi, tahukah Anda kalau ada fakta yang menyebutkan konsumsi nasi dalam keadaan dingin jauh lebih sehat untuk tubuh?

Berikut ini ulasan lengkap untuk anda.

Jangan sampai anda menyesal telat tahu ya!

Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Penderita Darah Tinggi, Tensi Langsung Turun Cuma Konsumsi Bagian Ini Pohon Pisang

Bakalan rugi banget.

Nasi Dingin Lebih Baik?

Mengonsumsi nasi memang paling nikmat dalam keadaan panas atau hangat.

Tapi tahukah kamu kalau ternyata makan nasi yang sudah dingin justru lebih bagus bagi sebagian orang?

Hal ini seperti yang dilansir dari TribunStyle melalui Smith Sonian Mag.

Ternyata, makan nasi dingin sangat disarankan untuk para penderita diabetes.

Alasannya, kandungan karbohidrat yang terdapat pada nasi yang dingin ternyata lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi yang masih panas.

Sehingga ketika dikonsumsi maka glukosa yang masuk dalam tubuh akan jauh lebih sedikit.

Jadi penderita diabetes tidak perlu khawatir kadar gula akan naik.

Baca Juga: Rahasia Diet Rose BLACKPINK untuk Menjaga Berat Badannya Tetap Ramping dan Ideal

Namun, pada orang dengan kondisi kesehatan normal, nasi dingin atau panas tidak akan jadi masalah.

Nasi panas pun tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang terlalu berlebihan.

Jadi, kebenaran isu ini tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing orang, ya.

Cara Masak Nasi dengan Mengurangi Kalori

Kabar baik untuk yang sedang diet namun masih ingin makan nasi.

Tim peneliti dari College of Chemical Sciences di Sri Lanka yang dipimpin oleh Sudhair James menemukan cara memasak nasi yang bisa mengurangi kalorinya hingga 50 persen.

Dipaparkan oleh James dalam National Meeting and Exposition of the American Chemical Society pada bulan Maret 2015, metode memasak nasi ini sangat sederhana.

Anda hanya perlu sepanci air mendidih.

Lalu, masukkan satu sendok teh minyak kelapa untuk setiap setengah cangkir beras yang dimasak sebelum Anda memasukkan berasnya.

Baca Juga: Para Tetangga Langsung Iri, Perempuan Ini Iseng Lakoni Diet dan Olahraga Ringan, Paha Langsung Kecil dan Kencang

"Setelah matang, kita biarkan dingin di kulkas selama 12 jam. Begitu saja,” ujar James kepada Washington Post 25 Maret 2015.

Nasi yang lebih rendah kalori ini kemudian hanya perlu dipanaskan di dalam microwave untuk dikonsumsi.

Anda mungkin heran, bagaimana mungkin metode ini bisa mengurangi kalori nasi hingga 50 persen?

Seperti yang diketahui, pati terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu pati tercerna (digestible starch) dan pati resistan (resistant starch).

Pati tercerna adalah tipe yang dengan cepat dikelola oleh tubuh menjadi glukosa dan disimpan menjadi lemak bila tidak dibakar.

Sementara itu, pati resistan tidak dipecah menjadi glukosa dan melewati usus seperti serat sehingga memiliki kalori yang lebih rendah.

Nasi dan kentang pada awalnya mengandung banyak pati resistan.

Namun, cara memasak kita sering kali mengubah pati di dalam kentang dan nasi menjadi pati tercerna.

Nah, dalam penelitian-penelitian sebelumnya, para ahli menemukan bahwa nasi goreng dan nasi pilaf mengandung lebih banyak pati resistan daripada nasi yang dikukus atau direbus biasa.

Baca Juga: Berat Badannya Turun 22 Kg Dalam Lima Bulan, Artis Cantik Ini Bagikan Rahasia Diet Sampai Ukuran Baju Jadi XS

Sebuah studi pada tahun 2014 juga menemukan bahwa mendinginkan pasta sebelum dipanaskan kembali dan dimakan juga meningkatkan kandungan pati resitan di dalamnya.

Berbekal pengetahuan tersebut, James dan pembimbingnya Pushparajah Thavarajah melakukan berbagai eksperimen untuk menurunkan kandungan kalori di dalam nasi.

Mereka menguji coba delapan metode memasak nasi menggunakan 38 jenis beras di Sri Lanka, dan menemukan bahwa metode di atas adalah yang paling efektif.

Dengan menambahkan lemak, seperti minyak kelapa, dan langsung mendinginkan nasi, kandungan pati di dalamnya berubah menjadi lebih banyak yang resistan.

Dalam siaran persnya, James menjelaskan, mendinginkan (nasi) dengan cepat selama 12 jam menyebabkan formasi ikatan hidrogen antara molekul amilosa yang berada di luar butiran nasi sehingga mengubahnya menjadi pati resistan.

Lalu, memanaskan kembali rupanya tidak mengubah pati resistan ini menjadi pati tercena.

(*)

Artikel telah ditayangkan di sajiansedap dengan judul Enggak Nyangka, Cuma Makan Nasi yang Disimpan Dalam Kulkas Selama 12 Jam, Ternyata Bisa Jadi Solusi Diet Alami! Begini Kata Ahli

Tag

Editor : Rahma

Sumber Sajian Sedap