GridStar.ID - Bawang putih adalah salah satu bumbu dasar yang hampir digunakan dalam semua masakan Indonesia.
Bawang putih memberikan aroma sekaligus penguat rasa alami yang khas.
Tak heran jika bawang putih juga kerap dijadikan bahan taburan makanan, terutama makanan berkuah.
Meski sering dijadikan bumbu, namun Anda perlu waspada.
Pasalnya bawang putih juga bisa jadi penyebab biang kerok gangguan kesehatan yang terjadi pada tubuh Anda.
Beberapa orang dengan kondisi tertentu, rupanya tidak disarankan mengonsumsi bawang putih.
Bahkan efeknya bisa memperburuk kesehatan.
Lalu kondisi apa saja yang dimaksud?
Berikut ulasannya, siapa tahu Anda termasuk.
Kondisi Orang Tidak Boleh Makan Bawang Putih
Beberapa kondisi tubuh rupanya tidak disarankan mengonsumsi bawang putih.
Berikut ada 3 kondisi yang sebaiknya menghindari olahan yang mengandung bawang putih.
1. Maag
Orang dengan penyakit maag justru dilarang makan bawang putih.
Apalagi jika mengonsumsinya dalam keadaan mentah.
Hal ini bisa membahayakan tubuh Anda.
Mengutip dari Healthline, penderita maag dilarang makan bawang putih.
Jika Anda memiliki asam lambung, dokter biasanya menyarankan untuk tidak makan bawang putih.
Karena konsumsi bawang putih dikaitkan dengan mulas, diperkirakan meningkatkan kemungkinan sakit perut pada orang dengan asam lambung.
Baca Juga: Sinopsis Film Korea Miracle in Cell No. 7 yang Mengandung Bawang, Sesedih Apa?
Anda lebih mungkin mengalami efek samping, terutama mulas, jika Anda makan bawang putih mentah.
Memakan bawang putih terutama jika dalam jumlah banyak dapat menyebabkan mual, pusing, dan wajah memerah.
Tentunya Anda tidak ingin efek ini terjadi pada Anda.
2. Orang dengan gangguan pencernaan
Selain maag, Anda yang terkena gangguan pencernaan juga dilarang makan bawang putih.
Seperti bawang-bawangan lainnya, bawang putih mengandung fruktan yang tinggi.
Zat ini sejenis karbohidrat yang dapat menyebabkan kembung, gas, dan sakit perut pada beberapa orang.
Faktanya, ketika mereka yang memiliki intoleransi fruktan makan makanan tinggi fruktan, itu tidak sepenuhnya diserap di usus kecil.
Sebaliknya, ia berjalan ke usus besar utuh dan difermentasi di usus Anda.
Proses ini ternyata dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Jadi bagi Anda yang sedang bermasalah dengan pencernaan dilarang makan bawang putih.
Sebisa mungkin Anda hindari makan makanan yang mengandung bawang putih dalam jumlah besar.
3. Kelainan pembekuan darah
Meskipun jarang terjadi, namun ada beberapa orang yang mengalami kelainan pembekuan darah.
Salah satunya adalah hemofilia.
Penyakit ini membuat orang darah menjadi sulit membeku.
Salah satu efek samping yang paling serius dari makan terlalu banyak bawang putih adalah peningkatan risiko pendarahan.
Terutama jika Anda menggunakan pengencer darah, menjalani operasi, atau mengalami gangguan pembekuan darah.
Ini karena bawang putih memiliki sifat antitrombotik yang dapat mencegah pembentukan gumpalan darah.
Meskipun pendarahan yang disebabkan oleh bawang putih jarang terjadi, satu laporan merinci kasus di mana seseorang mengalami peningkatan pendarahan setelah mereka secara teratur makan 4 siung per hari sebelum operasi.
Karena itu, orang dengan kondisi ini tidak disarankan makan bawang putih.
Meski tidak disarankan dikonsumsi oleh 3 orang yang memiliki kondisi tersebut, namun bawang putih tetap memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.
(*)