Kondisi Sungai Bersuhu Dingin dan Air Keruh Gegara Lelehan Salju Sulitkan Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, Polda Jabar Minta Yellow Notice ke Interpol Swiss

Minggu, 29 Mei 2022 | 14:03
dok.Instagram

Emmeril Kahn Mumtadz

GridStar.ID - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tengah tertimpa musibah.

Anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz belum kunjung ditemukan saat berenang di sungai Aaree, Swiss, sejak Kamis, (26/5/2022).

Hingga kini proses pencarian Eril masih tetap dilakukan.

Melansir dari Kompas.com, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo, mengatakan NCB Div Hubinter Polri mengambil langkah penting.

"Langkah pertama meminta identitasnya via Polda Jawa Barat untuk dimintakan Yellow Notice (pencarian orang) ke Interpol Swiss dan seluruh anggota interpol lainnya," jelas Dedi.

Yellow Notice adalah permohonan kepada lembaga kepolisian di seluruh dunia untuk permintaan menemukan orang hilang seperti dikutip dalam laman Interpol.

Dalam media Swiss 20 Minuten, hilangnya Eril juga sudah dilaporkan.

"Seorang turis Indonesia hilang di wilayah Bern sejak Kamis (26/5/2022) pagi. Kedutaan meminta informasi keberadaan Emmeril, yang terakhir terlihat di Aare antara Eichholz dan Marzili," ujar berita itu.

Dalam laporan berita ini, ada 3 orang yang sempat terkena masalah.

Baca Juga: Punya Sertifikat Menyelam, Eril Ambil Posisi Paling Belakang Saat Berenang Demi Jaga Kerabatnya Tetap Aman, Paman Kandung: Qodarullah di Luar Jangkauan Manusia

Dua orang selamat, sedangkan satu di antaranya hilang.

Polisi mencari di lokasi Eril terlihat sekitar wilayah Eichholz dan Marzili.

KBRI Bern juga mengumumkan nomor kontak untuk dihubungi jika menemukan Emmeril Khan Mumtadz dengan ciri-ciri usia 23 tahun, rambut hitam, tinggi sekitar 175 cm, memakai kaus biru dan celana pendek hitam.

Pihak KBRI Swiss sempat mengungkap kondisi air sungai yang keruh lantaran lelehan salju dan terasa dingin.

"Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz dilanjutkan pada Jumat (27/5/2022) sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Humas Polisi Bern, Patrick Jean.

Selain itu, arus di bulan Juni juga terhitung deras.

"Rata-rata yang tenggelam orang asing atau turis karena tidak tahu," tutur Krisna seraya menyebutkan rata-rata waktu penemuan orang yang hilang terseret arus adalah seminggu. (*)

Baca Juga: Beredar Kabar Anak Ridwan Kamil Ditemukan, Stafsus Ungkap Kabar Ini Tidak Valid: Kami Mohon Doa Eril Segera Ditemukan

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : Kompas

Baca Lainnya