GriStar.ID - Pesta resepsi pernikahan di Magetan, Jawa Timur, mendadak viral di media sosial.
Dalam acara tersebut, hanya mempelai perempuan yang ada di pelaminan dengan pengiring.
Tak ada pengantin pria yang seharusnya ada di samping perempuan tersebut.
Momen tersebut terekam dan dibagikan melalui akun instagram @magetanviral pada Minggu (08/05) lalu.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Desa Gambiran, Murjiartono membenarkan kejadian tersebut.
Pengantin pria disebut tak hadir di pesta pernikahan yang digelar.
Akhirnya pengantin pria yang sempat dikabarkan kabur dari pernikahannya itu angkat bicara.
Pengantin bernama Gandi itu mengungkapkan alasannya tak hadir di acara yang seharusnya jadi hari bahagianya.
Gandi mengatakan ada beberapa masalah yang dihadapi jelang pernikahan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk acara.
Sebagian rencana mendadak berubah jelang acara dan menimbulkan masalah, seperti makeup pengantin.
Ia sudah mencari jasa makeup pengantin dengan biaya yang bisa ditekan karena masih kerabat sendiri.
Namun sayangnya, pihak keluarga mempelai perempuan memanggil jasa makeup pengantin lain dengan biaya yang mahal.
“Tiba-tiba saja perias pengantin diganti padahal sudah mepet tanggal pernikahan," kata Gandi dikutip dari Kompas.com pada Rabu (18/05).
Bahkan Gandi sempat meminta membatalkan pernikahan itu tiga hari sebelum acara.
Namun orangtuanya meminta pernikahan tetap dilanjutkan.
Orangtuanya meminta menggadaikan motornya untuk membiayai hiburan musik.
Bukannya untuk menambah biaya pernikahan, ia memilih menggunakan uang yang didapatnya itu untuk kabur ke Kalimantan.
“Saya sampai malam baru menemukan orang yang mau menerima gadai sebesar Rp 1,5 juta. Uang itu yang saya bawa kabur,” ungkap Gandi.
“Ya, saya kabur ke Kalimantan setelah menggadaikan motor untuk biaya elekton pernikahan saya,” sambungnya.
Kini keluarga dari mempelai perempuan melakukan kesepakatan dengan keluarga Gandi.
Jika Gandi tak mengganti biaya yang dikeluarkan keluarga RD di acara pernikahan, maka orangtua Gandi akan dijebloskan ke penjara.
Gandi mengaku sedang mengumpulkan uang untuk menggantinya.
"Saya akan berusaha mengganti uang itu karena kalau tidak diganti orangtua saya akan dipenjara. Perjanjian itu sudah ditandangani,” jelasnya.
Gandi juga tengah berusaha menjaual tanah warisan orangtuanya untuk menutup biaya yang dikeluarkan meskipun uang penjualan itu masih belum cukup.
"Itu warisan bapak kandung saya, kalau yang sekarang itu bapak sambung," kata Gandi.
"Itu pun belum cukup," ujarnya. (*)