Dapat Telepon dari Nomor Ini, Seorang Driver Ojol Menangis Uang Tabungan yang Dikumpulkannya Bertahun-Tahun Lenyap

Jumat, 22 April 2022 | 13:02
tribun jateng via Kompas.com

Driver Ojol kena tipu

GridStar.ID - Seorang driver ojol di Semarang, Jawa Tengah harus menerima nasibnya saat uang tabungan miliknya digasak penipu.

Irwanuari Kiswanto tak kuasa menahan tangis saat uang sebesar Rp 65 juta yang dikumpulkannya selama ini lenyap tak bersisa.

Irwan mengungkapkan kronologi penipuan tersebut terjadi.

Pada Selasa (19/04) ia mendapat panggilan dari nomor asing melalui WhatsApp.

Nomor tersebut sudah menghubunginya beberapa kali, hingga akhirnya di panggilan ketiga ia menerima panggilan tersebut.

Dalam pengakuannya penelpon mengaku berasal dari bank.

"Penelepon itu menggunakan nomor 1(401)777-7910. Dia mengaku dari bank," ujar Irwan.

Sebagai modusnya, pelaku menyebut Irwan mendapat undian berhadiah dari bank, dan mereka mengirimkan tautan pada Irwan.

Di tautan tersebut mereka beralasan untuk mengetahui poin bank yang dipakai Irwan.

Namun begitu diklik, tautan tersambung ke akun mobile banking Irwan.

Baca Juga: Ikut Ditahan Polisi Usai Jalani Pemeriksaan, Vanessa Diduga Terima Uang Rp 5 Miliar hingga Tanah Senilai Rp 7,8 Miliar dari Indra Kenz

Dari situ Irwan terus mengikuti yang diperintahkan oleh pelaku.

"Setelah itu, saya memberikan kode one time password (OTP) kepada penelepon itu. Saya benar-benar tak sadar," ucapnya.

Setelah pelaku mendapat OTP, ia langsung mengambil seluruh uang tabungan yang dimiliki Irwan yang disimpan di dua bank.

Irwan baru menyadari ada kejanggalan usai penelpon memblokir nomornya dan beberapa chat yang dikirim dihapus.

Irwan kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak bank, dan memblokir akunnya.

"Akhirnya bank saya diblokir untuk mengantisipasi transaksi lain yang bisa diambil oleh penelepon itu," ungkapnya.

Irwan mengaku jika uang tersebut merupakan tabungannya selama 7 tahun terakhir.

Ia sudah berencana menggunakan uang tersebut untuk membangun sebuah rumah.

"Total ada Rp 65 juta diambil oleh penipu itu. Sekarang tak punya tabungan lagi. Padahal itu uang sebagaian hasil pinjam dari bank untuk bangun rumah," tuturnya.

"Sekarang tak punya tabungan. Cita-cita kami membangun rumah sederhana juga gagal.

Tabungan itu adalah jerih payah saya selama tujuh tahun menabung," jelasnya. (*)

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Kompas.com