Duh! Ada 2,4 Juta Orang yang Harus Ulang Lagi Vaksinasi Dosis Pertama, Ini Penjelasan Kemenkes

Minggu, 20 Februari 2022 | 17:31
SHUTTERSTOCK/BaLL LunLa via KOMPAS.com

Ilustrasi vaksinasi

GridStar.ID - Vaksinasi Covid-19 sudah dilakukan sejak tahun lalu.

Vaksinasi ini diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Banyak orang yang telah menerima vaksin dosis kedua, dan kini vaksin booster mulai diberikan.

Namun ada orang yang harus mengulang vaksinasi dosis pertama karena dianggap hangus.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut ada 2,4 juta orang di seluruh Indonesia yang vaksinasi Covid-19 dosis pertamanya dianggap hangus dan harus mengulanginya.

Hal itu sebagaimana disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Sitii Nadia Tarmizi.

"Ada 2,4 juta (penerima vaksin Covid-19 dosis pertama yang harus mengulang)," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/2/2022).

Lantas, mengapa harus diulang?

Dari studi yang dilakukan, seseorang yang tidak kunjung mendapat dosis kedua setelah 6 bulan menerima dosis pertama disebutkan berpengaruh terhadap efikasi vaksin yang diterima.

Efikasi vaksin adalah tingkat kemanjuran vaksin dalam melawan suatu penyakit pada orang yang sudah divaksinasi saat tahap uji klinis.

Baca Juga: Subvarian Omicron BA.2 Terdeteksi di Indonesia, Apakah Vaksinasi Masih Efektif Mencegah Penularan?

"Ini kan ada studi yang mengatakan setelah 6 bulan terjadi penurunan efikasi vaksin, apalagi kalau hanya dosis 1 kan masih 50 persen efikasinya," jelas Nadia.

Beban vaksinasi bertambah

Jadi, demi mendapatkan efikasi yang semestinya, mereka diminta untuk mengulang vaksinasi dosis pertamanya. Masyarakat yang memiliki kondisi demikian disebut "sasaran drop out".

Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.02.06/II/921/2022 tentang Pemberian Vaksinasi Covid-19 bagi Sasaran yang Drop Out.

Hingga Jumat (18/2/2022), sudah ada 189.307.384 orang yang mendapatkan dosis pertamanya, mengacu data Dashboard Vaksinasi Kemenkes.

Namun, dengan keberadaan 2,4 juta orang yang dimaksud Nadia, otomatis beban vaksinasi akan kembali sedikit bertambah.

Meski memiliki beban tambahan, Nadia menegaskan pemerintah tidak akan memperpanjang target vaksinasi Nasional yang telah ditetapkan pada Juni tahun ini.

"Enggak (diperpanjang), kita akan selesai pada Juni 2022 atau setidaknya 70 persen seluruh sasaran sudah dapat dosis kedua," jelas Nadia.

Alasan menolak vaksin

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Kemenkes, Nadia menyebut selama ini mayoritas masyarakat yang tak kunjung mendapatkan vaksin dosis kedua dikarenakan alasan-alasan yang bersifat pribadi.

Baca Juga: Dimana Bisa Vaksin Booster? Cara Cari Lokasi Vaksinasi Dosis Ketiga Secara Online, Gampang Banget Bisa Akses Se-Indonesia

"Ada yang tidak mau karena merasa tidak berisiko terhadap Covid, ada yang takut dengan efek samping," papar Nadia.

Terlepas dari hal itu, Nadia mengatakan tidak ada alasan akibat ketidaktersediaan stok vaksin di daerah-daerah.

Adapun untuk stok vaksin tambahan yang diperlukan untuk sasaran drop out ini, Nadia menjamin semua masih dalam batas aman.

"(Cadangan vaksin) Aman," pungkas dia. (*)

Artikel ini telah tayang dengan judulKemenkes Sebut 2,4 Juta Orang Harus Ulangi Vaksinasi Dosis 1, Mengapa?

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya