GridStar.ID-Kepergian Vanessa Angel dan sang suami Bibi Andriansyah masih jadi perbincangan hingga kini.
Meski diketahui, sudah hampir 100 hari kepergian keduanya.
Sepasang suami istri itu meninggal ditempat saat kejadian kecelakaan maut di Tol Jombang.
Mobil Pajero Sport yang ditumpangi Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah menabrak pembatas jalan hingga membuat kerusakan yang cukup parah.
Tubagus Joddy sebagai pengemudi mobil yang membawa Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah pun akhirnya ditahan karena terbukti lalai dalam berkendara. Kasusnya pun masih berjalan hingga saat ini.
Dalam video rekaman CCTV yang diputar dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jombang, Jawa Timur terkuak fakta bahwasannya Vanessa Angel meninggal dunia bukan karena terpelanting.
Dalam persidangan lanjutan terhadap Tubagus Joddy, disebutkan melaju kencang tanpa ada upaya pengereman sebelum terjadi tabrakan dengan pembatas jalan.
Mobil yang ditumpangi oleh Gala Sky, Siska pengasuh Gala, Bibi Andriansyah dan Vanessa Angel itu berakhir ringsek seusai menghantam pembatas jalan disisi kiri, lalu mobil terpelanting ke kanan.
Namun rupanya, Vanessa Angel tak lolos dalam kecelakaan maut itu bukan saat mobil terpelanting seperti asumsi yang banyak beredar.
Tapi, ketika mobil berbalik satu kali di tempat usai berputar sebanyak tiga kali, di saat itulah tubuh Vanessa Angel keluar atau terjatuh dari mobil Pajero Sport.
Melihat betapa tragisnya kepergian anak dan mantunya membuat Faisal bereaksi.
Sebagai ayah Bibi Andriansyah, Faisal mengaku miris melihat mobil anak dan menantunya, Vanessa Angel terbalik begitu dahsyat.
Ia bahkan tak bisa menyembunyikan emosinya terhadap Tubagus Joddy.
Kendati emosional, namun Faisal mengaku sudah menyangka peristiwa kecelakaan akan separah itu.
"Sempat lihat beberapa hari lalu. Saya sudah berpikiran kejadian itu memang seperti itu," ujar Haji Faisal saat ditemui di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (05/01).
Melihat video kecelakaan yang menimpa anak dan menantunya, Haji Faisal merasa miris.
Mengecam kelakuan Tubagus Joddy, Faisal menyebutnya bukan sebuah kelalaian, namun kesalahan.
Faisal bahkan sudah menduga jika kecepatan yang di luar 'normal', jadi penyebab anak dan mantunya meninggal dunia.
"Sangat miris. Kejadian ini bukan dalam kondisi terkendali. Ini dia buat tidak terkendali dan itu kesalahan fatal," lanjutnya.
"Kalau normal kan terkendalikan mobilnya. Kalau saja masih 100 (kecepatannya) masih bisa direm kalau kecepatan seperti itu dia buat situasi tidak terkendalikan," kata ayah Bibi Ardiansyah ini.
"Saya sudah duga. Dari awal kecepatan 100 lebih kalau kecepatan segitu mesin mobil pecah," tutup Haji Faisal.
(*)