GridStar.ID-Vicky Prasetyo lagi-lagi menarik perhatian netizen karena sikapnya.
Kali ini Ia menjadi perhatian netizen karena kediamannya kedatangan tamu istimewa di akhir pekan.
Melalui unggahannya di media sosial Instagram pribadinya, Sabtu (05/02) Vicky Prasetyo ungkap sosok tamu istimewa di rumahnya tersebut.
Ternyata tamu istimewa itu adalah Kepala KUA Gunung Putri, H. Shilahuddin Nur, S.Ag. Melalui unggahannya tersebut, Vicky Prasetyo mengharapkan kedatangan Kepala KUA Gunung Puteri tersebut mendatangkan kebaikan bagi dirinya.
"Kedatangan kepala KUA gunung puteri @silahudin.nur Semoga semua baik2 saja," tulis Vicky Prasetyo.
Ternyata, kedatangan Kepala KUA Gunung Puteri ke rumah Vicky Prasetyo adalah untuk berdiskusi dengan sang gladiator, Vicky Prasetyo seperti yang terlihat di YouTube Channel Vicky Prasetyo Entertainment, Sabtu (05/02).
Seperti diketahui sebelumnya, setelah perceraiannya dengan artis Kalina Ocktaranny, Vicky Prasetyo memang diisukan telah diblacklist oleh KUA karena terlalu sering menikah tetapi ujungnya bercerai.
Bahkan mantan suami Kalina tersebut dianggap mempermainkan sebuah pernikahan karena diisukan sudah pernah menikah 24 kali dengan yang tercatat resmi di catatan sipil adalah sebanyak 4 kali, sedangkan yang 20 sisanya dilakukan secara pernikahan siri.
Tetapi hingga kini, isu terblacklistnya Vicky Prasetyo di KUA tidaklah benar.
Sedangkan mengenai dirinya yang sudah menikah sebanyak 24 kali, Vicky Prasetyo pun mengungkapkan hal itu tidaklah benar.
Mengenai dirinya yang pernah mengaku menikah 24 kali itu hanyalah bentuk bercandaannya saja dengan Raffi Ahmad dalam satu program acara di televisi.
Memulai percakapannya dengan Kepala KUA Gunung Putri di kediamannya tersebut, Vicky Prasetyo pun menanyakan bagaimana tanggapan H. Shilahuddin mengenai dirinya yang sudah bercerai dengan mantan istri Deddy Corbuzier, Kalina Ocktranny.
"Pertama kali bapak mendengar (perceraian Vicky Prasetyo dengan Kalina Ocktaranny) bagaimana tanggapan bapak?" tanya Vicky.
H. Shilahuddin pun menyampaikan pendapatnya bahwa jika memang harus bercerai, ada baiknya untuk tidak memutuskan tali silaturahmi yang pernah terjalin.
"Pertama mendengar ya menyesalkan juga artinya biduk rumah tangga kan kita semua paham kalau sepasang ini harus saling memahami.
Nah ketika satu pihak tidak ketemu jalannya ya di dalam agama kita juga mengajarkan kalau berpisah ya secara baik, tidak menimbulkan sebuah masalah dalam arti tidak memutuskan tali silaturahmi," ujarnya.
Mendengar pendapat H. Shilahuddin tersebut, Vicky Prasetyo pun ingin tahu apakah Kepala KUA tersebut mendengar isu mengenai dirinya yang sudah 24 kali melakukan pernikahan sehingga dirinya diblacklist oleh KUA.
"Kemudian berita yang ramai banget, pasti bapak tahu kabar yang beredar tentang seorang saya yang bapak dengar dan yang bapak paling tahu sampai jadi trending dimana-mana, apa yang bapak dengar?" tanya Vicky.
Kepala KUA Gunung Putri tersebut pun tertawa dan menebak mengenai Vicky Prasetyo yang diblacklist oleh KUA.
"Yang pertama diblacklist KUA," ujarnya sambil tertawa.
Sang gladiator tersebut pun membenarkan tebakan Kepala KUA Gunung Putri tersebut lalu menanyakan bagaimana sebenarnya prosedur di KUA, apakah ada kemungkinan KUA memblacklist seseorang karena terlalu sering melakukan pernikahan.
"KUA sebenarnya kalau ada hal begini bisa memblacklist seseorang untuk nikah lagi?" tanya Vicky Prasetyo.
"Di KUA itu tidak ada istilah blacklist. Artinya begini maksudnya adalah kita sebagai administrator di KUA itu dalam hal pencatatan pernikahan, ketika memang syarat dan secara administrasi maupun secara kompilasi hukum Islamnya lengkap, tidak ada alasan untuk kita menolak pencatatan," jelas H. Shilahuddin.
Mendengar penjelasan dari H. Shilahuddin, Vicky Prasetyo pun sekali lagi menanyakan apakah benar tidak akan pernah terjadi pemblacklistan dari KUA kepada masyarakat yang berkali-kali melakukan pernikahan.
"Nah yang kedua pak, ini kan menarik sekali, KUA itu adalah sebagai lembaga yang mencatat. Tidak punya hak untuk memblacklist seseorang misalkan kisahnya ini memang terjadi pak? Dia menikah puluhan kali?" tanya Vicky.
H. Shilahuddin pun sekali lagi menegaskan bahwa tidak akan ada terjadinya pemblacklistan jika hal tersebut memang terjadi.
"Tidak, ketika persyaratan (menikah) itu lengkap. Contoh misalnya itu si A menikah dengan si B, kemudian mohon maaf dia bercerai dengan persyaratan lengkap, lalu kemudian misalnya setahun kemudian dia menikah lagi dengan si C, ketika masuk berkas ya kita terima dan dilaksanakan pencatatan pernikahannya walaupun sudah beberapa kali. Selama proses dan persyaratan administrasinya lengkap semua," tegasnya.
(*)