GridStar.ID- Selama ini daun sirih dikenal sebagai herbal yang baik bagi kesehatan.
Kerap dijadikan penyegar mulut, ternyata daun sirih memiliki kandungan sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri, serta antikanker dan antimutagenik.
Tak hanya itu, daun siri ternyata membantu menyehatkan pencernaan.
Pasalnya, daun sirih memiliki sifat karminatif, anti perut kembung, dan gastroprotektif yang membantu memudahkan kita mencerna makanan.
Daun yang satu ini juga mengandung vitamin C, yang membantu membersihkan tubuh kita dari radikal bebas dan racun.
Kandungan ini dapat membantu menormalkan tingkat pH yang tidak seimbang dari lambung yang sakit, sehingga memberikan bantuan cepat dari nyeri lambung, keasaman, dan rasa sakit yang terkait dengan masalah kembung serta obat yang efisien dalam meningkatkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) seperti dilansir dari Intisari Online.
Dapatkan manfaat luar biasa dari daun sirih dengan berbagai cara berikut ini:
1.Untuk mengatasi sembelit, Anda hanya perlu mengunyah daun sirih dan mengkonsumsi jusnya saat perut Anda kosong setiap harinya.
2.Anda juga dapat menggunakan minyak daun sirih.
Gunakan minyak itu dengan cara memijatkannya di atas perut untuk merangsang sekresi asam pencernaan dan jus lambung.
Ini direkomendasikan untuk orang-orang yang tidak menyukai rasa seperti mint yang kuat.
Atau Anda dapat rendam daun sirih dalam air dan simpan semalaman.Keesokan paginya, cukup kunyah daun sirih yang direndam atau minum air dengan perut kosong.
3.Untuk anak-anak dengan masalah pencernaan, kita hanya perlu merebus daun sirih bersama dengan daun peppermint dalam air, saring, dan minum.
Cara Menanam Daun Sirih
Tanaman daun sirih dapat dibeli dari toko pembibitan lokal.
Anda juga dapat memperbanyaknya dengan memotong dan menumbuhkannya sebagai tanaman baru.
Anda dapat menggunakan pisau tajam cukup potong batang setinggi sekitar 18 cm dari tanaman.
Lepaskan semua daun dari batang kecuali dua bagian atas dan kemudian rendam dalam air dan letakkan di ambang jendela di mana ia bisa mendapatkan sinar matahari tidak langsung.
Ganti air setiap dua hari. Setelah akarnya muncul, kita bisa menanamnya di pot yang dalam atau di tanah. (*)