Waspada! Tembus 11 Ribu Sehari, Begini Gejala Omicron pada Orang yang Sudah Divaksin: Pegal-pegal

Selasa, 01 Februari 2022 | 17:01
dok.Kompas.com

Omicron meningkat

GridStar.ID - Kasus covid-19 varian omicron baru-baru ini tembus hingga 11 ribu kasus dalam sehari.

Menurut ahli epidemiologi Indonesia dari Griffith University Dicky Budiman, tingkat penularan kasus ini bak fenomena puncak gunung es.

Peningkatan kasus hariannya bahkan tembus di angka 11.588 pada 29 Januari 2022.

"Kalau Indonesia melaporkan 11.000 kasus bahkan 20.000 sekaligus, itu fenomena puncak gunung es, kita harus sadari ini hitungan matematis yang sangat rasional (dari) pertumbuhan omicron ini yang masa inkubasinya singkat dan angka reproduksinya di atas 5," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/1/2022).

Varian Omicron sangat cepat menular, namun memiliki gejala yang lebih ringan dari varian sebelumnya, yaitu varian Delta.

Gejala Omicron pada orang yang sudah vaksin

Walaupun Omicron menunjukkan gejala yang cukup ringan dibandingkan varian SARS-CoV-2 lainnya, Omicron menunjukkan gejala yang berbeda pada orang yang sudah di vaksin dan belum di vaksin.

Hampir semua pasien yang sudah mendapatkan 2 dosis vaksin menunjukkan gejala ringan. Gejala ringan yang dimaksud adalah sakit tenggorokan, batuk, pilek, dan mudah lelah. Bahkan beberapa orang tidak menunjukkan gejala apapun.

Dilansir dari Newsweek, tidak ada pasien Omicron yang mengalami kesulitan bernapas atau napas pendek.

Gejalanya hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, namun tidak sampai mengganggu seperti varian lain.

Gejala ini juga berlaku sama untuk orang yang sudah mendapatkan vaksin booster atau dosis ke-3.

Gejala yang ditimbulkan sangat minim. Gejala paling parah biasanya disertai demam atau sedikit pegal-pegal di badan.

Baca Juga: Bak Fenomena Gunung Es, Kasus Positif Covid-19 Omicron Tembus 11 Ribu dalam Sehari, Ahli Epidemiologi Griffith University: Ini Belum Puncak, Jangan Sampai RS Penuh Duluan!

Orang yang belum divaksin gejalanya lebih parah

Orang yang belum divaksin ternyata menunjukkan gejala yang lebih parah dibandingkan dengan yang sudah divaksin.

Tidak hanya itu, orang yang sudah vaksin namun baru 1 dosis juga menunjukkan gejala yang lebih parah.

Semua pasien yang mengalami sesak napas, sulit beraktivitas, dan butuh dirawat di rumah sakit adalah orang-orang yang belum menerima dosis vaksin yang lengkap.

Tidak hanya dipengaruhi vaksin, gejala lebih parah juga ditunjukkan pasien yang memiliki penyakit komorbid.

Beberapa contoh penyakit komorbid yang menyebabkan gejala Omicron lebih parah antara lain asma, hipertensi, penyakit jantung, kanker, diabetes melitus, HIV, dan penyakit autoimun.

Pasien dengan kondisi hamil, obesitas, dan lansia juga meningkatkan gejala Covid-19 walau sudah menerima vaksin. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gejala Omicron pada Orang yang Sudah Divaksin"

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas

Baca Lainnya