Mantan Atlet Voli Putri yang Ditetapkan Jadi Lelaki Tulen Akhirnya Gelar Lamaran, Inilah Sosok Kekasihnya yang Selama Ini Tak Tersorot

Minggu, 23 Januari 2022 | 17:33
Via Gridpop.ID

Aprilio Perkasa Manganang

GridStar.ID - Masih ingatkah dengan sosok Aprilio Perkasa Manganang.Ia dikabarkan barusaja melamar kekasihnya.Kabar bahagia itu dikabarkan di unggahan Instagram Aprilio Manganang pada Sabtu (22/01).Kekasih mantan atlet voli itu bernama Clara.Diketahui, Aprilio Perkasa Manganang dinyatakan sebagai laki-laki pada Maret 2021.Selama hidupnya, ia dikenal sebagai perempuan yang tergabung dalam grup voli wanita. Melansir gridpop.ID, "Tidak ada kata lain selain mengucap syukur atas semua perjalanan hidup yang Tuhan Yesus berikan dan ahkirnya bisa menemukan orang yang tepat yang bisa menerima semua ketidak sempurnaan untuk dijadikan sempurna dan indah.. thanks and love you so much sayang," tulis Manganang.Dikutip dari Kompas.com, Pengadilan Negeri Tondano telah mengabulkan permohonan pergantian nama Aprilia Santini Manganang menjadi Aprilio Perkasa Manganang.Keputusan itu diresmikan oleh Majelis Hakim Nova Loura Sasube dalam persidangan penggantian nama, jenis kelamin, dan sejumlah dokumen kependudukan yang dilakukan secara virtual, Jumat (19/3/2021).“Menetapkan pergantian nama pemohon yang semula bernama Aprilia Santini Manganang berubah menjadi nama Aprilio Perkasa Manganang," ujar Nova dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Sudah Biasa Berkutat di Dapur, Masakan Manado Aprilio Perkasa Manganang Si Atlet Voli Dipuji KSAD Andika Perkasa: Dia Sudah di Luar Kepala

Manganang divonis mengalami kelainan bernama hipospadia.Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) via Kompas.com, hipospadia merupakan cacat pada anak laki-laki di mana uretra tidak terletak di ujung penis.Pada penderita hipospadia, pembukaan abnormal ini dapat terbentuk di mana saja. Mulai dari di bawah ujung penis bahkan hingga ke skrotum.Anak laki-laki yang menderita hipospadia pun terkadang memiliki Mr. P yang melengkung.Kondisi ini bisa membuat penderita tak bisa menyemprotkan urin dengan normal.Akhirnya, penderita hipospadia harus jongkok atau duduk untuk buang air kecil.(*)

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber GridPop.ID