Nyeri Otot hingga Demam, Kenali Efek Samping Masing-Masing Vaksin Booster, Apa Saja?

Minggu, 16 Januari 2022 | 17:32
SHUTTERSTOCK/Carlos l Vives

Ilustrasi vaksin Covid-19 Janssen yang diproduksi Johnson & Johnson. Vaksin dosis tunggal ini dapat izin penggunaan darurat WHO.

GridStar.ID - Masing-masing vaksin booster ternyata memiliki efek samping.

Seperti vaksin dosis pertama dan kedua, vaksin booster ini memiliki beberapa efek samping.

Berikut efek samping yang bisa dirasakan penerima vaksin booster seperti dilansir dari Kompas.com.

1. Sinovac

Vaksin booster Sinovac ini diberikan pada usia khusus 18 tahun ke atas.

Efek samping yang dirasakan bersifat ringan berupa nyeri, iritasi, nyeri pada otot, demam, hingga sakit kepala.

2. Pfizer

Setelah 6 bulan dari dosis pertama vaksinasi, vaksin booster ini bisa diberikan pada usia 18 tahun ke atas.

Efek samping yang dirasakan bisa berupa nyeri di tempat suntikan, kelelahan, nyeri pada kepala, sakit otot, nyeri sendiri, dan demam.

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu! Jangan Makan dan Minum Berikut Ini Sehabis Vaksin Booster Jika Tak Mau Kehilangan Manfaat Vaksinasi

3. AstraZeneca

Vaksin booster AstraZeneca ini juga diberikan pada usia 18 tahun ke atas.

Efek sampingnya biasanya nyeri pada bekas suntikan, tidak enak badan, badan terasa lelah, mengigil dan demam, sakit kepala, mual, dan nyeri sendi.

4. Moderna

Vaksin booster moderna menaikan respons imun antibodi netralisasi hingga 12,99 kali setelah pemberian.

Efek samping dari vaksin booster ini adalah demam, pegal, mual, dan nyeri di tempat suntikan. (*)

Baca Juga: Jangan Sampai Salah! Ini Penjelasan Cara Memilih dan Pemberian Vaksin Booster yang Dimulai pada 12 Januari

Tag

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber kompas