GridStar.ID - Kehamilan Aurel Hermansyah memasuki 7 bulan.
Padahal hamil besar dirinya nekat pergi ke Turki.
Ternyata, ia mendapatkan izin dokternya untuk bepergian jarak jauh.
Dengan catatan kondisinya harus tetap sehat.
Rombongan keluarga Aurel Hermansyah berangkat ke Turki pada Senin (20/12).
Merangkum dari Saferide4kids.com, Berikut tips perjalanan jarak jauh menggunakan pesawat bagi ibu hamil.
Melansir grid.ID, “Oh iya, lusa kita mau berangkat ke Turki. Umi abi sama adik-adik udah di Turki. Tinggal yang dari Jakarta kita berangkat lusa (ke Turki),” ujar Aurel Hermansyah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (18/12).
“Paling kemarin udah ke dokter, tapi sebenarnya agak worry juga karena kan udah hamil besar, trimester tiga cuma pas udah izin dokter Alhamdulilah dokter bilang dicek aman, Alhamdulilah enggak ada apa pun, ya udah boleh,” ucap Aurel.
“Dikasih beberapa obat, dibatesin aja sih kalau misal udah capek harus sadar juga nih kan lagi hamil, mungkin di sana aku sama bang Atta kita udah bikin jadwalnya yang enggak capek-capek,” lanjut Aurel.
1. Minta rekomendasi dokter
Kunjungi dokter dan beri tahu bahwa kita sedang bepergian.
Ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk bertanya tentang spesialis atau rumah sakit yang baik di tempat tujuan.
Bergantung pada tujuan, dokter mungkin juga memberi rekomendasi spesifik tertentu.
Misalnya ada lebih banyak risiko, seperti mual di pagi hari, jadi tidak perlu mengunjungi tempat yang terlalu panas.
2. Pertimbangkan premi
Karena wanita hamil dikenal sering pergi ke kamar mandi, maka disarankan memesan kursi di lorong sehingga dapat dengan mudah pergi ke toilet kapan saja.
Bumil mungkin juga perlu membayar kelas bisnis untuk mendapatkan kursi dengan lebih banyak ruang untuk kaki.
3. Berpakaian yang nyaman
Jika belum memiliki celana hamil, disarankan untuk mulai mengoleksinya sebab bayi membutuhkan ruang.
Ini juga merupakan alasan mengapa harus berhati-hati dengan sabuk pengaman saat hamil.
Gunakan dengan posisi rendah dan pastikan tidak menyebabkan tekanan pada perut.
Selama penerbangan, bumil perlu menjaga sirkulasi darah.
Ada tekanan rendah di kabin, ini meningkatkan ketegangan pada arteri dan vena yang sudah sulit saat hamil.
Oleh karena itu, perlu memakai kaus kaki kompresi atau stoking kompresi.
4. Pra-informasi maskapai
Karena sedang mempersiapkan penerbangan, pastikan maskapai yang dipilih juga siap.
Penumpang hamil memiliki kebutuhan khusus, misalnya sering tidak tahan lama, sehingga fasilitas pendamping dan penjemputan dapat membantu.
5. Lindungi diri dari kuman dan mual
Pesawat bukanlah tempat yang 100 persen bersih, terutama bagi wanita hamil.
Kita perlu memiliki pembersih tangan dan tisu.
Jangan lupa juga masker yang tingkat keefektifannya tinggi.(*)