Imperial College London Menemukan Gejala Omicron Sama Beratnya dengan Delta, Hati-Hati Potensi Infeksi Ulang 5 Kali Lebih Tinggi!

Senin, 20 Desember 2021 | 11:32
dok. Kogabwilhl via Kompas.com

Ilustrasi pasien Covid-19

GridStar.ID - Varian baru covid-19 omicron sudah ditemukan di Indonesia.

Infeksi ulang dari varian Omicron dikabarkan lebih tinggi 5 kali.

Namun, gejalanya disebut tidak lebih ringan dari Delta.

Baca Juga: Omicron Datang ke Indonesia, Cek Fakta Sebelum Termakan Hoaks

Temuan tersebut merupakan hasil penelitian dari Imperial College London sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (17/12/2021).

“Kami tidak menemukan bukti (risiko kasus rawat inap) Omicron memiliki tingkat keparahan yang berbeda dari Delta,” kata penelitian tersebut.

Kendati demikian, para peneliti menggarisbawahi bahwa data pasien rawat inap dari varian Omicron masih sangat terbatas.

Baca Juga: Waspada 10 Gejala Covid-19 Varian Baru Omicron, Sakit Tenggorokan hingga Keringat Malam Bisa Jadi Indikasinya

Penelitian tersebut juga mempertimbangkan berbagai faktor seperti status vaksinasi, usia, jenis kelamin, etnik, status tanpa gejala, wilayah, dan tanggal spesimen.

“Ini menyiratkan bahwa perlindungan terhadap infeksi ulang oleh Omicron dari infeksi Covid-19 di masa lalu mungkin hanya sekitar 19 persen,” sambung penelitian itu.

Di sisi lain, studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Imperial College London tersebut masih harus menjalani peer-reviewed sebagaimana dilansir Reuters.

Baca Juga: Jemaah Umroh Harap Bersabar, Varian Omicron Buat Pemerintah Arab Saudi Kembali Suspend Sejumlah Penerbangan Internasional

Jauh sebelumnya, SARS-CoV-2 Immunity & Reinfection Evaluation (SIREN) dari Inggris merilis hasil studi bahwa infeksi Covid-19 pertama menawarkan perlindungan 85 persen selama enam bulan berikutnya.

Kini, Imperial College London memberikan pandangan baru mengenai potensi infeksi ulang dari varian Omicron.

Data yang dianalisis oleh Imperial College London didasarkan pada 333.000 kasus Covid-19.

Baca Juga: Muncul Varian Corona Baru Omicron, Ini Alasan yang Buat Para Peneliti Khawatir, Ada Mutasi yang Tak Biasa

Di antara kasus tersebut terdapat 122.062 kasus varian Delta dan 1.846 kasus Omicron melalui pengurutan genom.

Temuan baru tersebut dapat mempercepat aturan pembatasan yang lebih ketat di sejumlah negara Eropa dalam upaya untuk membendung penyebaran varian Omicron. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Infeksi Ulang Omicron 5 Kali Lebih Tinggi daripada Delta, Gejalanya Tidak Lebih Ringan"

Editor : Tiur Kartikawati Renata Sari

Sumber : kompas

Baca Lainnya