Omicron Datang ke Indonesia, Cek Fakta Sebelum Termakan Hoaks

GridStar.ID - Baru-baru ini varian baru virus covid-19 berjenis omicron sudah terdeteksi masuk ke Indonesia.

Namun, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan ada 29 unggahan dari 10 isu hoaks seputar covid-19.

Deddy menyebut isu ini perlu ditanggapi serius dan telah dirangkum dalam Tangkal bersama.

Baca Juga: Varian Baru Covid-19 Telah Masuk ke Tanah Air, Vaksin Saja Tidak Cukup Hadapi Omicron, WHO Tegaskan Hal Ini Untuk Dilakukan: Lakukan dengan Konsisten, Dengan Baik!

Pertama, disinformasi CEO Biotech menolak divaksinasi Covid-19 karena alasan keamanan.

Hal itu disampaikan Dedy saat konferensi pers Menolak Hoaks Covid-19 #IndonesiaBisa yang disiarkan kanal YouYube Kominfo TV, Kamis (16/12/2021).

"Disinformasi ini ditemukan pada 9 Desember 2021," kata Dedy.

Baca Juga: Tolong Jangan Asal Beri Vaksin Anak, Perhatikan Kondisi yang Tidak Dibolehkan Vaksinasi Covid-19 Usia 6-11 Tahun

Kedua, Dedy mengatakan hoaks Pfizer dan WHO bekerjasama memunculkan varian Covid-19 Omicron sebagai hukuman untuk Afrika Selatan.

Ini ditemukan pada 10 Desember 2021.

Ketiga, lanjut Desy, disinformasi varian Covid-19 omicron hanya sebuah propaganda untuk memaksa penduduk Afrika divaksinasi disinformasi ditemukan pada 10 Desember 2021.

Baca Juga: Virus Corona Varian Omicron Pertama Ditemukan di Indonesia, Pahami Golongan Orang yang Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid

"Keempat disinformasi kata Omi pada penamaan Omicron adalah akronim untuk jenis penyakit jantung. Disinformasi ini ditemukan pada 11 Desember 2021," kata Dedy.

Kemudian, disinformasi supermarket di Jerman memasang pagar pembatas untuk memisahkan pengunjung yang sudah divaksin dan yang belum divaksin disinformasi. Ini ditemukan pada 11 Desember 2021.

Dedy juga mengingatkan kepada bahwa hari raya Natal tahun ini tidak dapat dilakukan seperti pada masa sebelum pandemi.

Baca Juga: Kasus Pertama Varian Baru Covid-19 Omicron Ditemukan di Indonesia, Ini Gejala yang Dialami Pasien

Namun, hal tersebut jangan sampai meredupkan semangat dan makna hari besar tersebut tetap patuhi protokol kesehatan terutama dengan memakai masker dengan benar dan mohon patuhi kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Kami juga berharap masyarakat semakin bijak dalam memilah dan memilih informasi serta berpartisipasi aktif dalam menghentikan persebaran berita bohong terkait Covid-19," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul HOAKS Minggu Ini, Pfizer dan WHO Bekerjasama Munculkan Virus Covid-19 Varian Omicron