Nyesel Baru Tahu! Dikira Andalan Tangkal Virus Corona, Ternyata Masker Jadi Biang Kerok Meningkatnya Kasus Varian Omicron di Hong Kong, Jangan Lagi Pakai Jenis Ini

Kamis, 02 Desember 2021 | 14:02
Kompas.com

Ilustrasi penggunaan masker

GridStar.ID - Virus Corona varian Omicron tengah menjadi momok bagi dunia.

Termasuk Hong Kong yang menjadi negara pertama di Asia yang telah dimasuki varian Omicron.

Masker disebut-sebut jadi biang kerok meningkatnya kasus varian Omicron di Hong Kong.

Mengutip KOMPAS.com via Tribunnews.com (1/12), seorang pejabat kesehatan di Hong Kong dalam konferensi persnya mengatakan, kasus ketiga adalah seorang pria (37) yang tiba di Hong Kong dari Nigeria pada Rabu (24/11).

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Bukan Gegara Pakaiannya, Salmafina Sunan Akhirnya Blak-Blakan Soal Alasan Taqy Malik Jatuhkan Talak Cerai: Gue Murtad dan Anak Rusak

Bahkan, berdasarkan penyelidakan petugas kesehatan, termasuk pemeriksaan di Regal Airport Hotel, terdapat dua kasus varian Omicron pertama di Hong Kong.

Setelahnya, diketahui varian Omicron semakin menyebar di Hong Kong dan meningkatkan angka kasus Covid-19 di sana.

Lantas, apa penyebab utamanya ya?

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Virus Corona Varian Omicron Mampu Menginfeksi Penyitas Covid-19, Satgas Minta Masyarakat Lakukan Hal Ini

Menurut otoritas kesehatan Hong Kong, masker katuplah yang menjadi dalang dibalik penularan varian Omicron di Hong Kong.

Bahkan, hal ini juga dibenarkan oleh ahli mikrobiologi dari Universitas Hong Kong, Yuen Kwok-yung.

"Desain masker katup ini agar bisa menyaring udara yang dihirup. Namun, udara yang dihembuskan melalui katup itu tidak disaring. Itu tidak bagus, egois," ungkap Yuen.

Mengutip Washington Post via Tribunnews.com, Yuen mengatakan bahwa salah satu orang yang terinfeksi varian Omicron menggunakan masker katup ketika mengambil makanan atau membuang sampah di luar kamarnya.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Orang Dekat Tuding Dirinya Lakukan Pernikahan Sesama Jenis, Celine Evangelista Akhirnya Buka Suara: Gue Nggak Mau Lawan

Selain itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, jika orang yang terinfeksi Covid-19 menggunakan masker katup, maka virus dapat dengan mudah keluar dan menginfeksi orang di dekatnya.

Saat menarik napas, katup akan tertutup dan terbuka ketika pengguna menghembuskan napas.

Tak hanya itu, dalam laman resminya, CDC juga tidak merekomendasikan masker jenis ini digunakan, karena tak mampu mencegah penyebaran virus corona.

Menurutnya, katup pernapasan itu memungkinkan tetesan pernapasan seseorang keluar dan menyebar ke orang lain.

Oleh karenanya, penggunaan masker katup sendiri sangat tidak disarankan.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Sudah Tinggal Menunggu Hari Kelahiran Anak Atta, Sosok Ini Justru Sebut Jika Aurel Hermansyah Bukan Mantu Idaman Keluarga Halilintar, Ini Buktinya

Selain masker katup, CDC juga merekomendasikan agar rumah sakit tidak menggunakan masker N95 dengan katup pernapasan.

"Respirator dengan katup pernapasan tidak boleh digunakan dalam situasi di mana bidang steril harus dipertahankan (misalnya, selama prosedur invasif di ruang operasi atau prosedur)," jelas CDC.

Alasannya, katup pernapasan memungkinkan udara yang diembuskan tanpa filter untuk keluar secara steril.

Sementara itu, ahli bedah dan peneliti kesehatan masyarakat Dr. Atul Gawande menyebut masker seperti itu seharusnya dilarang.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Jangan Sampai Uang Hangus, Batas Pencairan 15 Desember, Simak Cara Cek Dana BSU Beserta Rekening Himbara Anda

Jadi, untuk mencegah penyebaran varian Omicron di Indonesia, tolong jangan gunakan masker katup lagi ya.

Segera beralihlah ke masker medis sebagai opsi yang lebih aman.

Selain itu, selalu terapkan protokol kesehatan dengan benar saat beraktivitas di luar ya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Nakita.ID dengan judulSelama Ini Jadi Andalan, Ternyata Ini Masker yang Jadi Biang Kerok Meningkatnya Kasus Varian Omicron di Hong Kong

Tag

Editor : Rahma

Sumber Nakita