Kabar Gembira Bagi Umat Muslim di Indonesia, Pemerintah Arab Saudi Mencabut Larangan Haji dan Umrah pada 1 Desember, Jangan Sampai Nyesel Baru Tahu!

Senin, 29 November 2021 | 14:02
kompas

Situasi ibadah haji selama pandemi

GridStar.ID -Kabar gembira bagi umat muslim di Indonesia.

Pemerintah Arab Saudi mencabut larangan perjalanan dari Indonesia, per 1 Desember 2021. Jemaah umrah Indonesia pun bakal bisa melaksanakan umrah lagi.

Kabar yang lebih menggembirakan, jemaah asal Indonesia tanpa perlu lagi menerima vaksin booster atau vaksin dosis ketiga untuk penerima Sinovac dan Sinopharm. Selain itu tidak perlu karantina 14 hari di negara ketiga.

Syarat tersebut sudah dibatalkan kerajaan Arab Saudi, menyusul pencabutan status suspend perjalanan Indonesia ke Arab Saudi.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Geram dengan Tingkah Doddy Sudrajat yang Terus Ributkan Soal Harta Warisan, Paranormal Kondang Ini Langsung Peringatkan Ayah Vanessa Angel Soal Ini: Almarhum Datang ke Mimpi Saya, Jangan Bikin Riweuh Pak!

Hal ini pun disambut gembira Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri).

Ketua Amphuri, Firman M Nur berharap, pencabutan suspend ini menjadi awal yang baik bagi jemaah yang ingin menjalankan ibadah umrah ke Tanah Suci.

Dia pun mengatakan, masyarakat yang punya keinginan untuk ke Arab Saudi dengan bisa selain visa umrah, juga sudah bisa dilakukan.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Usianya bahkan Baru Menginjak 3 Hari, Sosok Ini Sudah Ramalkan Nasib Masa Depan Anak Kedua Raffi Ahmad, Beda Jauh dari Rafathar: Energinya

"Bagi masyarakat Indonesia yang sudah punya keinginan untuk terbang ke Saudi Arabia dengan visa selain visa umrah, sudah bisa dari Jakarta langsung ke Jeddah atau ke Riyadh atau ke Madinah," katanya, dalam Talk Show Program Tribun Corner, di Kantor TribunnewsBogor.com, Jalan Pemuda, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat (26/11/2021).

"InsyaAllah tidak lama lagi setelah berita baik status kita di-suspend (dicabut), proses e-visa umrah pun akan dibuka. Dan kami berharap tidak lama, sehingga nanti ketika betul-betul umrah dibuka, kembali kerinduan kita ke Tanah Suci itu dapat kembali," imbuhnya.

Ia juga menambahkan, saat ini Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berada di Arab Saudi memperjuangkan agar masyarakat Indonesia bisa kembali umrah ke Tanah Suci.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Tanpa Minum Obat, Biarkan Flu Sembuh Sendirinya dengan Konsumsi Bahan-bahan Alami Berikut Ini

"Dari komunikasi intens kami, InsyaAllah ketika mereka kembali ke Tanah Air berita gembira akan disampaikan. Yang jelas status suspend sudah dicabut, jadi kesempatan untuk ke Arab Saudi itu sudah lebih terbuka," ungkapnya.

Kemudian dengan dicabutnya status suspend ini, ada sejumlah persyaratan yang diperbarui Kerarjaan Arab Saudi.

Di antaranya jemaah kini tidak lagi diwajibkan untuk melakukan karantina di negara ketiga selama 14 hari.

"Artinya satu kemudahan, kita bisa langsung dari Jakarta ke Jeddah, ke Riyadh atau ke Madinah," ujarnya dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Jemaah Asal Indonesia Kembali Bisa Umrah, Ketua Umum Amphuri: Tidak Perlu Vaksin Booster.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Pantas Saja Ngotot Minta Pembagian Harta Warisan Sang Putri, Doddy Sudrajat Rupanya Tengah Terlilit Utang Pinjaman Onlinen, Aib Ayah Vanessa Angel Dibongkar Para Tetangga

Ia pun mengungkap bahwa pihaknya akan membangun skenario ketika ibadah umrah ini sudah bisa dilaksanakan lagi.

Pertama, memastikan tidak terjadinya masalah dan memastikan para penyelenggara punya kepahaman tentang bagaimana pelaksanaan yang baik, bagaimana bisa melaksanakan SOP yang sudah ditentukan oleh pemerintah Saudi Arabia.

"Kami bersama Kemanag menyepakati, ketika umrah dibuka, satu bulan pertama akan dilakukan uji coba dulu, yakni para pimpinan perusahaan penyelenggara."

"Total saat ini ada 1.500 penyelenggara, jadi sebulan itu akan ada berapa kali keberangkatan para pimpinan dulu," kata dia.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Kaum Rebahan Pasti Girang, Cuma Tidur Bisa Turunkan Berat Badan Jika Dilakukan Begini

Hal ini dilakukan agar para pimpinan bisa mencoba dan mengetahui betul-betul kondisi di lapangan.

Sehingga, ketika membawa jemaahnya bisa disosialisasikan dengan baik dan melakuan antisipasi.

"Kalau ini zero accident, tentu akan memberikan kenyamanan bagi Saudi Arabia dan nantinya akan memberikan kita kesempatan lebih banyak lagi," ujarnya.

Kemudian untuk vaksin Sinovac dan Sinopharm kini sudah bisa masuk ke Arab Saudi.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Kaum Rebahan Pasti Girang, Cuma Tidur Bisa Turunkan Berat Badan Jika Dilakukan Begini

"Keterangan tentang dicabutnya kondisi suspend kita, diikuti dengan pemberitahuan bahwasanya Saudi menerima semua jenis vaksin, yang direkomendasikan oleh WHO, termasuk Sinovac dan Sinopharm yang mayoritas masyarakat Indonesia mendapatkan vaksin itu," jelasnya.

"Jadi sudah tidak ada masalah, karena kita jenisnya diterima semua namun sebagai gantinya kita harus karantina," tambahnya.

Ia juga menegaskan kalau jemaah yang sudah divaksin lengkap tidak perlu lagi mendapatkan vaksin ketiga atau booster.

"Tidak perlu booster lagi, sudah tidak ada persyaratan booster yang jelas vaksinasinya sudah lengkap dua kali vaksin, kemudian sampai di sana harus karantina lima hari. Setelah itu baru dibebaskan untuk ibadah," katanya.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Modalnya Nol Rupiah, Hilangkan Bekas Jerawat di Wajah Cuma Pakai Bumbu Dapur Ini

Diberitakan, per 1 Desember 2021, Arab Saudi mencabut larangan bepergian ke 6 negara. Salah satunya larangan ke Indonesia.

Kebijakan ini setelah Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi telah mengumumkan pencabutan larangan bepergian enam negara termasuk Indonesia pada Kamis (25/11/2021).

Selain Indonesia, pencabutan larangan perjalanan juga berlaku untuk India, Pakistan, Mesir, Brasil, dan Vietnam.

Larangan perjalanan yang diberlakukan sejak tahun lalu ini, diambil sebagai tindakan pencegahan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Sempat Mendekam di Bui Gegara Kasus Narkoba, Jennifer Jill Bongkar Rahasia Para Napi Wanita Puaskan Napsu Selama di Penjara: Kita kan Bukan Biarawati...

Dituliskan Live Mint, pendatang dari negara-negara tersebut juga tidak perlu menghabiskan waktu selama 14 hari untuk transit sebelum memasuki Arab Saudi.

Adapun pendatang dari enam negara tersebut harus menjalankan karantina selama lima hari terlepas dari status vaksinasinya.

Bagi yang sudah mendapatkan vaksinasi penuh di Arab Saudi, dibebaskan dari aturan karantina ini.

Dikutip dari Kompas.com, Melansir The National News, prosedur dan tindakan kesehatan akan tetap tunduk pada evaluasi berkelanjutan yang dilakukan oleh pemerintah.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Bukannya Beri Selamat Atas Kelahiran Anak Kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Iis Dahlia Justru Dihujat Netizen Gegara Beri Komentar Ini dalam Foto Baby R dan Rafathar: Awas ya A'...

Sebagai informasi, Arab Saudi melonggarkan pembatasan perjalanan dan pertemuan publik karena penurunan kasus corona beberapa waktu terakhir.

Pada Kamis (25/11/2021), Arab Saudi mencatat 28 kasus baru dan satu kematian akibat corona. Di hari yang sama, dilaporkan 38 kasus sembuh sehingga jumlah totalnya menjadi 538740.

Arab Saudi mengizinkan warganya yang telah divaksinasi penuh untuk bepergian ke luar negeri mulai 17 Mei 2021 lalu, saat negara tersebut membuka kembali perbatasan darat, laut, dan udara yang telah ditutup selama lebih dari setahun.

Di awal 2021, Arab Saudi melarang izin masuk dari Lebanon, Uni Emirat Arab (UEA), Mesir, Turki, Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Irlandia, Portugal, Swiss, Swedia, Brasil, Argentina, Pakistan, Afrika Selatan, India, Indonesia, dan Jepang.

Diberitakan Arab News, pengecualian larangan ini berlaku untuk diplomat, staf medis, dan keluarganya.

Larangan perjalanan juga berlaku bagi pelancong yang transit melalui salah satu dari 20 negara tersebut dalam 14 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke negara tersebut.

Adapun penerbangan ke dan dari Arab Saudi pertama kali ditangguhkan pada 14 Maret 2020, dua minggu setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi.

Setelah itu, masuk ke Arab Saudi melalui udara, darat, dan laut dilanjutkan pada 3 Januari 2021.

(*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judulJemaah Umrah Indonesia Tak Perlu Vaksin Booster dan Karantina, Arab Saudi Cabut Larangan Perjalanan

Editor : Rahma

Sumber : banjarmasin.tribunnews.com

Baca Lainnya