Nyesel Baru Tahu! Kabar Gembira, Naik Pesawat Terbang Tak Perlu Tes PCR, Cukup Tunjukan Persyaratan Berikut Ini

Senin, 01 November 2021 | 18:45
kompas.com

Ilustrasi pesawat terbang

GridStar.ID - Kabar gembira bagi para pengguna transportasi pesawat terbang.

Pemerintah kembali menetapkan aturan baru perjalanan udara di Jawa dan Bali.

Saat ini naik pesawatboleh menggunakan tes Antigen.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Diharapkan Terlibat Cinlok dengan Arya Saloka, Amanda Manopo Justru Dikabarkan Miliki Hubungan Istimewa dengan Sosok Ini, Kepergok Berduaan di Ruangan Khusus hingga Percakapan Mesra

Sebelumnya, masyarakat hanya boleh untuk melakukan tes RT-PCR.

Melansir Kompas TV, pernyataan itu disampaikanMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam konferensi pers evaluasi PPKM secara virtual, Senin (01/11).

"Kemudian untuk perjalanan akan ada perubahan,

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Belum Ada Setahun Ditinggal Rina Gunawan, Teddy Syah Kini Kembali Berduka Ditinggal Orang Tercinta: Dibukakan Pintu Maaf

perjalanan udara wilayah Jawa dan Bali tidak lagi mengharuskan menggunakan tes PCR tetapi cukup menggunakan tes Antigen," kata Menko PMK.

Lebih lanjut, Muhadjir menyatakan bahwa perubahan tersebut berdasar pada usulan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

"Sama dengan yang sudah diberlakukan dengan wilayah di luar Jawa dan Bali sesuai dengan usulan dari bapak mendagri," ujarnya.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Rumah Tangganya dengan Sirajuddin Mahmud Dikabarkan Tengah Bermasalah, Zaskia Gotik Ngadu Masalah Hidup ke Ayu Ting Ting sampai Ungkap Alasannya Nekat Pulang Kampung: Benar Ini...

Hal itu diatur dalam Inmendagri Nomor 56 Tahun 2021 tentang Perubahan Inmendagri Nomor 54 Tahun 2021 mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat level 3, 2, dan 1 COVID-19 di wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

"Penumpang yang menggunakan pesawat terbang antar wilayah di luar Jawa dan Bali di samping menunjukkan bukti vaksinasi minimal dosis pertama,

juga harus PCR (H-3) atau menunjukkan hasiltes antigen(H-1)," kata Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Safrizal.

(*)

Tag

Editor : Rahma

Sumber Kompas TV