Nyesel Baru Tahu! Makan Gorengan Berlebih Bisa Memicu Penuaan Dini hingga Penyakit Berbahaya Lainnya

Kamis, 28 Oktober 2021 | 11:32
Tribunnews

Bahaya Mengintai Kesehatan di Balik Menu Takjil Gorengan untuk Berbuka Puasa Selama Ramadan!

GridStar.ID - Gorengan menjadi salah satu camilan yang begitu banyak digemari masyarakat di tanah air.

Gorengan kerap kali disajikan dalam berbagai acara.

Apalagi di saat buka puasa, rasanya gorengan menjadi salah satu menu utama yang dipilih oleh banyak orang.

Baca Juga: Jangan Sampai Nyesel Baru Tahu, Benarkah Cuti Bersama Akhir Tahun Dipangkas? Pemerintah Bakal Perketat Masyarakat yang Berpergian untuk Cegah Gelombang Ketiga Covid-19

Namun di balik kenikmatannya itu, ada bahaya yang tersembunyi di balik gorengan.

Gorengan memberikan banyak risiko kesehatan untuk tubuh kita. Selain itu, terlalu sering makan gorengan juga berakibat buruk pada kondisi kulit.

Pasalnya, minyak goreng yang dipakai untuk memasak makanan tersebut mengandung kalori dan lemak yang menambah kandungan jahat untuk tubuh.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Ahli Beberkan Asam Lambung Tinggi Langsung Sembuh dengan Buah Murah dan Kesukaan Sejuta Umat Ini, Wajib Dicoba

Satu sendok minyak goreng mengandung 14 gram lemak dan 120 kalori.

Proses pemanasan tinggi ketika menggoreng juga membuat kandungan nutrisi makanan tersebut hilang.

Hal ini membuat kita hanya merasa kenyang tanpa mendapatkan manfaat gizi dan vitamin dari makanan yang dikonsumsi.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Ahli Beberkan Asam Lambung Tinggi Langsung Sembuh dengan Buah Murah dan Kesukaan Sejuta Umat Ini, Wajib Dicoba

Bahaya makan gorengan berlebihan

Makan gorengan memang nikmat dilakukan kapan saja. Apalagi, kita terbiasa dengan berbagai menu gorengan di sekitar kita.

Mulai dari tahu, tempe, ayam sampai sayur semua bisa digoreng dan terasa enak.

Cara memasak ini juga dianggap jauh lebih praktis dan cepat. Namun, kebiasaan makan gorengan berlebihan rupanya memberikan banyak risiko buruk. Beberapa diantaranya,

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Jadi Rahasia Pedagang Warkop, Cara Masak Mie Instan Agar Tidak Lembek dan Lengket, Gampang Banget Cuma Butuh 2 Menit

Penuaan dini

Dikutip dari Kompas.com, (08/05/2020), Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Abdi Waluyo, Arini Astasari Widodo mengatakan kebiasaan makan gorengan bisa memicu penuaan dini.

Pasalnya, proses menggoreng meningkatkan molekul AGE (advanced glycation end products) yang mengakibatkan kerusakan kolagen dan elastin di dalam kulit.

Proses ini juga membutuhkan temperatur tinggi, sehingga meningkatkan jumlah trans fat dan membuat vitamin-vitamin yang berada di dalam makanan menjadi rusak, termasuk vitamin yang berguna untuk kulit.

Baca Juga: 'Dia Bertemu Pria Lain', Nyesel Baru Tahu Kebohongan yang Dibuat Mantan Kekasih Kim Seon Ho Selama Ini Meski Sang Aktor Berulang Kali Memaafkannya

Memicu penyakit jantung

Makan gorengan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol baik (HDL) yang rendah dan obesitas.

Ketiganya, masing-masing maupun dikombinasikan, merupakan faktor risiko penyakit jantung.

Faktanya, dua penelitian observasional besar menemukan bahwa semakin sering orang makan gorengan, semakin besar risiko terkena penyakit jantung.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Kabar Gembira Bagi PNS, Segera Cek Gajian Bulan Ini, Ada Bonus Tunjangan dari Presiden Jokowi

Studi observasi lain menemukan bahwa diet tinggi makanan yang digoreng dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi secara signifikan.

Menyebabkan jerawat Kebiasaan konsumsi makanan yang digoreng juga dapat memicu masalah kulit seperti jerawat.

Ahli gizi teregistrasi dari Boston, Ayla Barmmer mengatakan gorengan memang tidak langsung menumbuhkan jerawat.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Potret Langka Keluarga Raul Lemos dan Anang Hermansyah Bersatu di Acara Kehamilan Aurel Hermansyah

Namun makanan ini memberikan efek yang cukup besar khususnya pada pemilik kulit sensitif yang rentan berjerawat.

"Efeknya tidak langsung, tapi terjadi seiring berjalannya waktu dan sebagai akibat dari pola makan," katanya.

Jerawat umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan ketidakseimbangan bakteri sehingga makanan berminyak bisa sangat berpengaruh.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Tak Perlu Racun atau Perangkap, Cukup Gunakan Sayuran yang Mudah Ditemukan Ini untuk Usir Tikus dari Rumah

Kegemukan

Makan gorengan setiap hari merupakan salah satu kebiasaan yang menyebabkan tubuh menjadi gemuk.

Pertambahan berat badan terjadi karena makanan yang digoreng mengandung lebih banyak kalori.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa lemak trans dalam makanan yang digoreng mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.

Jika tak dikontrol, makan gorengan bukan hanya membuat diet kita gagal namun juga dapat memicu obesitas. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judulBahaya Makan Gorengan Berlebihan, Termasuk Memicu Penuaan Dini

Editor : Hinggar

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya