GridStar.ID - Baru-baru ini pengakuan Randy Nidji menuai sorotan netizen.
Pasalnya, Randy Nidji mengaku sudha menghapus nomor Giring Ganesha.
Hal ini terkait dengan video Giring yang menyentil Anies Baswedan dan mengatakan Anies sebagai pembohong.
"Kalian gak malu apa @ArieLnidji @DanisthaRandy @adrinidji @rama_nidji @andronidji punya temen orang b**o dan st***s kaya @Giring_Ganesha," tanya @ozonmild di Twitter.
Melansir Kompas.tv, keyboardis Randy Danistha memberikan tanggapan saat warganet yang menyenggol dirinya terkait Giring.
Randy mengaku sudah tak lagi menyimpan kontak Giring Ganesha, yang dahulu sempat menjadi rekan satu band dalam berkarir di dunia musik tanah air.
"Honestly. I don’t even have his number anymore (Jujur, saya bahkan sudah enggak punya nomor hand phone dia (Giring) lagi," tulisnya di Twitter @DanisthaRandy, Selasa (21/9/2021) lalu.
Tak hanya itu saja, Randy juga menjawab pertanyaan warganet lain soal apakah ia menyesal mengenal Giring.
Randy Nidji mengaku hanya kenal Giring versi 2002-2012.
"gw cuma kenal yang 2002 - 2012 version. lol," ujarnya.
Ini bukan kali pertama Randy menunjukkan ketidaksepahaman dengan Giring.
Pada Agustus 2020 lalu, Randy juga sempat menyoroti rencana Giring mencalonkan diri jadi presiden.
Nama Giring eks Nidji langsung trending setelah celetukannya tersebut viral. Banyak netizen yang langsung menyerbu mantan rekannya di band Nidji.
Seperti yang diketahui, nama Giring Ganesha terkenal setelah masuk band Nidji di tahun 2002. Giring pun memutuskan keluar dari band yang membesarkan namanya ini setelah kurang lebih 15 tahun bersama. Giring memutuskan untuk keluar dari band untuk terjun ke dunia politik.
Diberitakan sebelumnya, nama Giring Ganesha kini menjadi perbincangan hangat atau trending di Twitter.
Hal ini terjadi usai mantan vokali s Nidji ini mengkritik kinerja gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dinilainya tidak bisa menangani persoalan pandemi Covid-19.
Menurut Giring, dalam krisis seorang pemimpin sejati harus berupaya sekeras mungkin menyelamatkan yang lebih besar.
"Gubernur Anies Baswedan bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis," ujarnya di video yang diunggah oleh akun Twitter DPP PSI, Senin (20/9/2021).
Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menambahkan, indikator utama dalam menilai kegagalan gubernur Anies Baswedan adalah dengan melihat bagaimana cara gubernur DKI Jakarta membelanjakan uang rakyat selama pandemi.
"APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadinya untuk maju sebagai calon presiden 2024," kata dia.
Terlebih, Anies juga dinilai telah mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balapan mobil Formula E dan mengeluarkan Rp1 triliun uang rakyat untuk acara balapan yang tidak berguna itu.
"Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat pandemi Covid-19," katanya.
"Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh gubernur Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi," sambung dia.
Nominal uang Rp1 triliun yang dikeluarkan oleh Anies dinilai tidak tepat.
Padahal, di tengah kondisi rakyat terlantar tidak bisa masuk ke rumah sakit yang penuh.
"Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan. Di tengah pemnderitaan gubernur Anies mengatakan menyerah tidak bisa mengatasi situasi,' ujar dia.
Giring pun meyakini sikap Anies yang mengaku tidak memiliki dana dan minta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 rakyat Jakarta merupakan sikap yang tidak bijak.
Dia pun lantas mengajak masyarakat untuk tidak memberikan suara kepada Anies yang disinyalir akan mencalonkan diri di pemilihan presiden 2024.
"Anies punya rekam jejak kebohongan. Jangan sampai pemilu 2024 terpilih. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," tegas dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Personil Band Nidji Ini akui tak lagi Simpan Nomor Giring, Randy : Cuma Kenal yang Versi 2002-2012