GridStar.ID - Demi menikah dengan orang yang dicintai, beberapa orang rela kehilangan jabatan atau harta sekalipun.
Sepertinya hal itulah yang kini dilakukan Putri Jepang, Putri Mako.
Meski harus kehilangan gelar kebangsawanannya dan tak mendapatkan tunjangan dari Kekaisaran, ia tetap akan menikahi sang kekasih, Kei Komuro yang berasal dari kalangan orang biasa.
Pernikahan mereka pun sempat tertunda karena beberapa masalah.
Namun pada akhirnya pernikahan tersebut akan digelar pada akhir tahun ini.
Keduanya dikabarkan memutuskan untuk menikah tanpa upacara tradisional dan menolak tunjangan dari Kekaisaran Jepang.
Tunjangan tersebut biasanya diberikan kepada bangsawan wanita yang menikah dengan keluarga kekaisaran.
Tidak diketahui pasti berapa tunjangan yang diberikan. Namun media lokal menyebutkan, tunjangan itu bisa mencapai 137 juta yen (Rp 17,7 miliar).
Melansir The Straits Times, Kamis (2/9/2021), setelah menikah keduanya akan pindah ke Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Hwarang Episode 1, Ksatria Tampan Kerajaan Silla
Berdasarkan peraturan Kekaisaran Jepang, Putri Mako yang merupakan Keponakan Kaisar Naruhito akan kehilangan gelarnya setelah menikah dengan yang bukan keturunan bangsawan.
Sebelumnya, ibu Komuro dikabarkan meminjam uang dari mantan tunangannya dan tidak bisa mengembalikannya.
Setelah kabar tersebut berembus, kisah cinta kedua pasangan ini diterpa cobaan karena keluarga kerajaan memegang standar yang ketat dan mendapat sorotan publik.
Pasangan itu lantas menunda pernikahan mereka dan Komuro pindah ke AS untuk melanjutkan sekolah hukum.
Ayah Putri Mako, Putra Mahkota Jepang Pangeran Akishino yang merupakan adik Kaisar Naruhito, sebelumnya mengatakan bahwa dia mendukung pernikahan putrinya tersebut.
Setelah kabar pernikahan tersebut berembus, tanggapan orang-orang masih terbelah.
Beberapa bahkan mengatakan, pernikahan tersebut masih terlalu dini untuk digelar.
"Saya pikir sangat sedikit orang Jepang yang dapat merayakan pernikahan ini dari lubuk hati mereka.
Saya sangat khawatir dengan Putri Mako," tulis pengguna Twitter asal Jepang.
Namun, tak sedikit pula yang memuji tekad pasangan itu melangsungkan pernikahan.
Media Jepang Mainichi Shimbun bahkan menulis bahwa keinginan pasangan yang kuat akan membuahkan hasil.
"Ini adalah keputusan yang dibuat Putri Mako, berjuang hidupnya. Hebat," tulis pengguna Twitter lainnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulPutri Jepang Segera Nikahi Orang Biasa, Enggan Gelar Upacara Tradisional