GridStar.ID-Rumah tangga pasangan selebriti Syahrini dan Reino Barack tak pernah berhenti dari sorotan media.
Sejak hari pernikahannya, rumah tangga keduanya tak henti-hentinya diterpa gosip miring.
Meski berbagai prahara terus menimpa keluarga mereka, namun tak menyurutkan kasih sayang dan cinta di antara Syahrini dan Reino Barack.
Semakin menarik perhatian publik usai menikahi Syahrini, pengusaha tajir Reino Barack rupanya punya masa lalu yang bikin tercengang.
Masa lalu Reino Barack ternyata sempat harus rela berjualan sebelum jadi suami Syahrini.
Tak hanya jualan rokok, masa lalu Reino Barack juga terbilang penuh perjuangan meski mertua Syahrini merupakan konglomerat tajir.
Kini, Reino Barack sudah dikenal sebagai pengusaha restoran dan media yang kaya raya.
Selain itu, ayahnya, Rosano Barack telah membawahi salah satu grup media di Indonesia, Ia juga membangun berbagai macam bisnis.
Salah satu bisnis yang dibangunnya adalah restoran yang diakuinya dimulai karena Ia suka makan.
Tidak hanya satu, tapi total ada enam restoran yang dibangunnya!
Namun siapa sangka, dibalik kesuksesannya itu, Reino menyimpan masa lalu terpendam yang tidak banyak orang tahu.
Hal itu diungkapnya pada wawancaranya dengan acara Perspektif di MetroTV yang tayang pada Minggu (28/04).
Saat itu Robert Harianto, host acara tersebut, mencoba bermain tinju bersama Reino dan kemudian bertanya tentang rokok.
"Apakah dengan olahraga seperti ini Anda merokok?" tanyanya.
"Saya tidak pernah merokok seumur hidup," jawab Reino tegas.
"Tapi dulu Anda pernah jualan rokok," kata Robert lagi.
"Iya, kok tahu?" sahut Reino cukup terkejut.
"Anda kalau tidak salah pernah jualan rokok untuk mengumpulkan uang jajan," ujar Robert yang dibenarkan oleh Reino.
"Tapi Anda tidak pernah merokok? Jadi Anda jualan saja? Anda tertarik tidak pada saat itu untuk mencoba rokok?" tanya Robert.
"Sama sekali enggak, karena it's business, supply and demand, ada demand ya saya supply."
"Apalagi rokok indonesia itu kretek kan, jadi waktu saya sekolah di luar negeri ada, tapi jarang, jadi begitu saya bawa terkenal itu," jawabnya.
Ternyata tidak hanya itu masa lalu yang dipendamnya.
Datang dari ayah seorang konglomerat, tidak membuatnya kemudian dimanja dengan uang banyak dan fasilitas yang lengkap.
Meski sekolah di luar negeri, namun uang jajan Reino ternyata tidak banyak, lo!
"Masa kuliah cukup sengsara dan hanya dijatah uang hanya 500 ribu, betul?" tanya Robert kembali membuka masa lalu Reino.
"Itu masa saya umur 13 sampai 18 waktu di Swiss, waktu smp sma itu," kenang Reino kemudian.
"Marah tidak? Kan, Mas Reino dari keluarga terpandang, orang tua pasti mampu lah, untuk memberikan uang jajan yang berlebih," kata Robert.
"Kalau teman-teman saya sih, dapatnya lebih banyak ya."
"Tapi menurut saya itu enggak tepat sih, untuk ngasih uang banyak ke anak-anak yang mungkin belum bekerja atau belum pernah bekerja."
"Itu salah karena sebetulnya kita semua tahu lah, menghasilkan uang itu bukan sesuatu yang mudah," ujarnya.
Tapi akhirnya dengan kerja keras yang tekun dan disiplin, akhirnya Reino berhasil menjalankan berbagai macam bisnisnya kini. (*)