GridStar.ID - Sebuah peristiwa pilu harus dialami oleh seorang bocah yang baru berusia 8 tahun.
Anak itu mengalami kecelakaan saat bersama keluarganya hingga terjebak di dalam jurang.
Namun, tak menyerah, bocah itu mencoba menyelamatkan keluarganya dan meminta pertolongan dengan memanjat tebing setinggi 30 meter.
Peristiwa itu terjadi di Kabupaten Ogan Komering Selatan, Sumatera Selatan.
Saat itu, enam anggota keluarganya terjebak dalam badan mobil yang jatuh di jurang Jalan Jalan Raya Ranau- Muara Duara, Desa Pelawi, Kecamatan Buay Rawan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (23/05) sekitar pukul 18.30 WIB.
Hari itu, A bersama enam keluarganya berlibur ke kawasan Danau Ranau OKU Selatan.
Mereka membawa mobil Daihatsu Xenia yang dikemudikan oleh Firdaus (39).
Usai berlibur, mereka kemudian melanjutkan perjalanan pulang ke Batujara.
Namun saat melintas di lokasi kejadian, Firadus mengantuk dan mendadak hilang kendali.
Mobil yang membawa 7 penumpang itu pun masuh jurang.
Panjat tebing 30 meter
Saat malam kejadian, hujan turun di kawasan tersebut.
A yang selamat kemudian berhasil meloloskan diri. Bocah 8 tahun tersebut kemudian memanjat tebing setinggi 30 meter untuk meminta pertolongan warga.
Setiba di jalan raya, ia berjalan sekitar 100 meter dan mengetuk rumah salah satu warga untuk meminta bantuan.
Kades Pelawi, Asnawi mengatakan setelah dibukankan pintu, bocah tersebut langsung memeluk pemilik rumah dan memohon agar membantu keluarganya yang ada di mobil dan alami kecelakaan jatuh di jurang.
"Tidak tahu kalau namanya, Dia langsung memeluk lutut warga disini ibu-ibu, sembari mengatakan tolong-tolong mobil kami masuk ke jurang,"tiru Asnawi dikutip dari Sripoku.com.
Warga yang mengetahui hal tersebut langsung membantu mengevakuasi para korban.
"Kejadiannya sekitar pukul 18.30, saat hujan ada salah satu korban masih anak-anak menggedor pintu meminta pertolongan mobil mereka masuk kejurang," ujar Reni warga Desa Pelawi, Senin (24/05).
Semntara itu dari laporan Sripoku di lapangan, jurang lokasi kecelakaan cukup dalam sekitar 30 meter.
Selain itu jurang tersebut dipenuhi pohon dan semak serta bambu yang mustahil bisa dipanjat oleh anak berusia 8 tahun.
Satu orang tewas
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres OKU Selatan Inspektur Satu Mulyanto membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan saat A mencari bantuan, ada enam anggota keluarganya yang terjebak dalam mobil yang jatuh ke jurang.
Dengan kondisi baju penuh lumpur, A langsung ditolong oleh warga. Setelah dilakukan evakuasi, seorang penumpang bernama Heppy (39) dinyatakan tewas.
Sementara lima lainnya berhasil selamat, namun mengalami luka-luka.
"Dugaannya sopir mengantuk, sehingga ban sebelah kiri masuk ke jurang dan membuat kendaraan langsung hilang kendali," kata Mulyanto melalui pesan singkat, Selasa (25/05).
Ia menjelaskan saat melintasi lokasi kejadian, sipir mengantuk dan mendadak hilang kendali.
"Mereka ini satu keluarga baru pulang berlibur. Bocah berumur 8 tahun yang memberitahukan kejadian ini ke warga, sehingga langsung cepat dilakukan evakuasi," ujar Mulyanto.
Mobil yang masuk ke dalam jurang tersebut saat ini telah dievakuasi.
"Sekarang masih diperiksa dan dimintai keterangan untuk korban yang selamat. Untuk tersangka belum ada," kata dia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulCerita Bocah 8 Tahun Korban Kecelakaan Panjat Tebing 30 Meter, Ketuk Pintu Rumah Warga Minta Pertolongan