Belum Selesai dengan Pandemi Covid-19 yang Menyerang, India Kini Hadapi Wabah Jamur Hitam Mukormikosis, Apa Itu?

Minggu, 23 Mei 2021 | 21:00
The Straits Times

Situasi pandemi Covid-19 di India

GridStar.ID - India menjadi salah satu negara yang mengalami gelombang pandemi Covid-19 yang cukup besar.

Pada Sabtu, (22/05) ditemukan kasus baru Covid-19 hingga 240.842 kasus dalam sehari di India.

Bahkan beberapa hari sebelumnya kasus baru di India mencapai 400.000 kasus dalam sehari.

Baca Juga: Paula Verhoeven Positif Covid-19, Rencana Pergi ke Bali Harus Batal di Tengah Jalan, Baim Wong Curhat Rasanya Urus Kiano Sendiri

Belum selesai dengan gelombang pandemi Covid-19 yang begitu besar, negara ini dihadapkan dengan wabah lainnya.

India kini didahapkan dengan serangan infeksi jamur hitam mukormikosis.

Infeksi jamur hitam atau yang biasa disebut dengan mukromikosis merupakan infeksi jamur yang agresif dan sulit diobati.

Baca Juga: Padahal Duitnya Tak Berseri, Nagita Slavina Telan Kecewa Tak Bisa Penuhi Ngidamnya, Istri Raffi Ahmad Salahkan Sosok Ini: Kalau Nanti Anak Gue Ileran

Melansir dari DW, pemerintah India telah memerintahkan pengawasan yang lebih ketat terhadap infeksi mukormikosis yang memengaruhi pasien Covid-19 tersebut pada Kamis (20/05).

Di negara bagian Maharashtra yang paling parah terkena dampak gelombang infeksi virus corona, telah melaporkan lebih dari 2.000 kasus mukormikosis.

Adapun Kawasan Rajasthan dan Telangana saat ini juga telah menyatakan adanya epidemi jamur hitam di wilayahnya.

Baca Juga: Bersama KILLCOVID19 dan Kemenkes, Kompas Gramedia Salurkan Donasi Demi Bantu Sesama Perangi Pandemi di Klinik Masjid Istiqlal

New Delhi bahkan berencana membangun rumah sakit khusus untuk mengatasi kasus ini.

Lantas, apa penyebab mukromikosis menyebar di India?

Menyebar di India

Baca Juga: Biasanya Dipuji Setinggi Langit, Arya Saloka Justru Banjir Hujatan Gegara Ucap Hal Ini di Depan Wartawan, Netizen: Maaf Beda Sekali

Infeksi mukormikosis dikenal dengan sebutan jamur hitam karena mengubah jaringan tubuh menjadi hitam.

Mengutip dari BBC, sebelum pandemi, mukormikosis adalah kondisi yang jauh lebih umum di India di mana ini memengaruhi 14 dari setiap 100.000 orang di India dibanding dengan 0,06 per 100.000 di Australia.

Secara global biasanya mukormikosis timbul akibat adanya produk yang terkontaminasi seperti linen rumah sakit, obat-obatan dan makanan kemasan.

Baca Juga: Bak Tak Bisa Tidur Tenang Dibayangi Kematian, Gitaris Band Kondang Ini Tulis Surat Wasiat di Laptop Gegara Positif Covid-19: Kita kan Nggak Tahu Kapan...

Namun laporan mukormikosis yang tersebar di India menunjukkan mukormikosis tidak berasal dari satu sumber yang terkontaminasi.

Ringkasan mukormikosis terkait Covid-19 baru-baru ini menunjukkan 94 persen pasien merupakan penderita diabetes.

Sementara itu, melansir dari The Wall Street Journal, India merupakan negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi kedua di dunia setelah China dengan 77 juta penderita dari populasi orang dewasa yang berjumlah 850 juta.

Baca Juga: Masih Dikepung Pandemi Covid-19, Pemerintah Melarang Adanya Takbir Keliling dan Beri Panduan Untuk Salat Idul Fitri 1442 H

“Kondisi mukormikosis biasanya jarang terjadi, misalnya menginfeksi sekitar 5 hingga 10 orang setahun di Inggris dari penduduknya yang berjumlah 67 juta,” kata David Denning seorang Profesor Penyakit Menular di Universitas Manchester Inggris.

Pada kasus diabetes, kerap kali sel darah putih berkurang kemampuannya untuk melawan infeksi.

Akibatnya jamur yang umum ada di udara bisa bertahan. “Tampaknya ada kegagalan sistem kekebalan untuk mengatasi jamur,” kata Prof Denning.

Baca Juga: Ramalan 2021, Denny Darko Khawatir Lihat Kasus Kematian dalam Terawangannya Usai Lebaran: Tiba-Tiba Rumah Sakit Penuh, Dokter Dipanggil dari Liburan

Di India sejumlah negara bagian melaporkan kekurangan amfoterisin yang merupakan obat antijamur untuk terapi mukormikosis.

Amfoterisin adalah obat yang diproduksi di India namun peningkatan kasus membuat pasokan habis.

Pihak berwenang saat ini berusaha mengimpor lebih dari 350.000 botol bulan ini.

Baca Juga: Meski Hasil Tes Covid-19 Negatif, Donghyuk iKON dan Juyeon THE BOYZ yang Sempat Kontak Erat dengan Kasus Positif Covid-19 Tetap Lakukan Isolasi Mandiri

Penyebaran mukormikosis

Penyebaran mukormikosis diduga diperburuk oleh dosis steroid yang berlebihan dalam penanganan Covid-19.

Kortikosteroid seperti deksamethasone bisa dipakai untuk merawat pasien yang kesulitan bernapas, namun seharusnya tak lebih dari 6 miligram sehari dan pemakaiannya tak lebih dari 7-10 hari.

Banyak orang di India yang mengobati dirinya sendiri menggunakan kortikosteroid seperti deksametasone saat negara itu kekurangan stok tabung oksigen.

Baca Juga: Bak Petir di Siang Bolong, Negatif Covid-19, Suami Joanna Alexandra Terkena Badai Sitokin, Seperti Apa Bahayanya?

Sejumlah dokter juga memberikan terapi deksamethasone dalam jumlah melebihi dosis yang dianjurkan saat kondisi tabung oksigen sangat terbatas.

“Kami menggunakan dosis yang jauh lebih tinggi di India dari yang direkomendasikan” kata Rajesh Pande, Direktur Perawatan Kritis BLK Super Speciality Hospital di Delhi.

Terkait dengan meningkatnya kasus jamur hitam, pihak berwenang telah mengeluarkan pedoman tentang penggunaan steroid pada pasien Covid-19 dan meminta orang-orang menahan diri dari penggunaan steroid saat mengalami gejala ringan pada minggu pertama infeksi.

“Pasien Covid-19 yang sakit parah yang menerima imunosupresan, obat penyelamat yang mencegah tubuh menyerang dirinya sendiri juga rentan terhadap mukromikosis,” kata Atul Patel, Kepala Konsultan Departemen Penyakit menular Rumah Sakit Sterling Gujarat.

Baca Juga: Pertahankan 37 Karyawannya Meski Penghasilan Berkurang Selama Pandemi Covid-19, Sule Tetap Bayar Gaji Penuh dan Beri THR untuk Semua Pekerjanya

Cara terinfeksi

Mukromikosis tidak menyebar dari satu orang ke orang lain.

Melansir dari BBC, ada tiga cara manusia dapat tertular mukormikosis yakni dengan menghirup spora, menelan spora dalam makanan atau obat-obatan atau saat spora mencemari luka.

Penghirupan adalah yang paling umum dalam penyebaran.

Baca Juga: Salah Satu Dancer di Acara KINGDOM Positif Covid-19, Member iKON hingga Stray Kids Jalani Tes

Spora jamur ini banyak terhirup setiap hari pada manusia. Namun sistem kekebalan dan paru-paru yang sehat bisa mencegah timbulnya infeksi.

Saat paru-paru rusak seperti pada pasien Covid-19 yang parah maka spora bisa tumbuh di saluran udara atau sinus dan menyerang jaringan tubuh.

Mukormikosis bisa bermanifestasi di paru-paru namun hidung dan sinus adalah tempat yang umum.

Baca Juga: Komentari Video Viral Kerumunan di Tanah Abang Jelang Lebaran, Inul Daratista Geregetan, Singgung Wabah Covid-19 di India: Ya Allah, Demi Baju Lebaran

Dari situ baru kemudian bisa menyebar ke mata berpotensi menyebabkan kebutaan, menyebabkan sakit kepala atau kejang.

Saat masih tahap awal, penyakit ini sejatinya bisa diobati, namun jika terus berlanjut bisa membahayakan.

Dalam kasus yang parah, mukormikosis dapat mematikan atau melemahkan, termasuk kemungkinan kelumpuhan dan perlunya amputasi anggota tubuh. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulIndia Hadapi Kasus "Jamur Hitam" Mukormikosis, Apa Penyebabnya?

Tag

Editor : Hinggar

Sumber Kompas.com